Daerah

Menuju Transformasi Madrasah Cinta, MTs Nashrul Haq Pajalele Gelar Workshop KBC Dan Deep Learning

Foto Kontributor
Andi Husna

Kontributor

Senin, 13 Oktober 2025
...

Pajalele (Kemenag Sidrap) – Dalam upaya mewujudkan pendidikan madrasah yang berkarakter dan bermakna, MTs Nashrul Haq Pajalele menggelar Workshop Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk tahun pelajaran 2025/2026. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari di ruang guru MTs Nashrul Haq Pajalele, Sabtu (11/10/2025).

Workshop dibuka secara resmi oleh Kepala MTs Nashrul Haq Pajalele, Tri Handayani, dan diikuti oleh seluruh dewan guru dengan antusias. Dalam sambutannya, Tri Handayani menyampaikan apresiasi tinggi kepada pegawai Kemenag Sidrap yang hadir memberikan materi mengenai Kurikulum Berbasis Cinta. Menurutnya, pendidikan sejati tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kasih, kepedulian, dan kepekaan sosial terhadap peserta didik

“Kurikulum Berbasis Cinta adalah upaya mengembalikan ruh pendidikan kepada nilai-nilai kemanusiaan. Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga penumbuh jiwa, pengerah hati, dan penanam nilai,” tegas Tri Handayani.

Sebagai narasumber, Drs. Ahmad Yani, M.Pd., Pengawas Kemenag Sidrap, dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif MTs Nashrul Haq Pajalele menghadirkan terobosan baru melalui penerapan KBC. Ia menegaskan pentingnya kesiapan guru menghadapi dinamika perubahan, termasuk perubahan kurikulum.

“Jangan kaget dengan perubahan, apalagi perubahan kurikulum. Kita harus selalu menyesuaikan diri agar pembelajaran tetap relevan dan berkualitas. Guru harus menjadi pelaku perubahan di ruang kelas. Keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari capaian akademik, tetapi juga kemampuan peserta didik tumbuh menjadi pribadi utuh—cerdas secara intelektual, lembut dalam rasa, dan kuat dalam karakter. Madrasah harus menjadi tempat tumbuh cinta: cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama, dan cinta kepada ilmu. Dari cinta itulah lahir pembelajaran yang bermakna dan mendalam,” ujarnya dengan semangat.

Melalui workshop ini, guru-guru MTs Nashrul Haq Pajalele diharapkan mampu menerapkan pendekatan pembelajaran yang menyeimbangkan aspek kognitif dengan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan cinta kasih. Kegiatan ini menjadi langkah nyata madrasah dalam menciptakan ekosistem pendidikan unggul, berkarakter, dan memanusiakan manusia melalui nilai-nilai cinta.(Fitri/ww)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default