Sengkang, Sinjai Selatan (Humas Sinjai) --- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai (Kakankemenag Sinjai) H. Faried Wajedi hadir sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Pemgajian menyambut bulan suci ramadan 1446 H/2025 M dirangkaikan dengan Milad ke VII Pondok Pesantren Al Insani dengan mengusung Tema " Membangun Pendidikan Berkarakter Islami dan Terpercaya". Sabtu ( 22/2/2025) pagi. 

Turut hadir, Wakil Ketua II DPRD Sinjai, Sabir, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sinjai, Agustini Pujiastuti, Kepala KUA Kecamatan Sinjai Selatan, Agus Sariman, Kapolsek Sinjai Selatan, Iptu Massalinri, Babinsa Talle, Perwakilan Kadis Pendidikan Sinjai, selain itu juga hadir Ketua DWP Kemenag Sinjai Darmawati Faried serta tamu undagan lainya. 

Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan Program Asta Aksi  ide gagasan  anregurutta Menteri Agama RI diantaranya Rumah Ibadah Ramah Difabel, Kemenag Sulsel Go green, Pesantren Ramah Anak, ungkapan tersebut di sampaikan H. Faried Wajedi diawal sambutannya.

Kakankemenag Sinjai menghimba kepada pimpinan popndok untuk melaksanakan gerakan tanam pohon dilokasi Pondok, Gerakan ini merupakan bagian dari program Kemenag Sulsel Go Green, sebuah inisiatif berwawasan ekologis yang bertujuan mendorong kesadaran lingkungan. 

“Dengan Program Go Green yang  mencakup penghijauan agar dilakukan  dengan masif, sehingga secara berkesinambungan Ponpes AlAl Insani akan terlihat lebih asri dan selalu hijau

Pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di Indonesia dan memiliki pengaruh besar dalam menyiapkan generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga pesantren sebagai tempat yang aman, nyaman, dan ramah bagi santri  sehingga pentingnya pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Sinjai untuk mengartikulasikan amanah Menteri Agama dalam mendekatkan umat kepada agamanya, serta mendukung program Asta Aksi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, salah satunya adalah program Pondok Pesantren Ramah Anak  program ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi santri, tetapi juga memastikan hak-hak anak terlindungi dilingkungan pesantren. Ujar faried wajedi