Bungaya (Kemenag Gowa). Rutinitas Penyuluh Agama Islam (PAI) dalam melaksanakan program penyuluhan di obyek binaan sudah menjadi sesuatu yang lumrah dilakukan demi tugas dan pembinaan umat sekaligus pembinaan keluarga sakinah di masyarakat.

Kegiatan penyuluh KUA Bungaya kali ini dilaksanakan di Majelis Taklim Al-Ikhsan dusun Bontosuro desa Bontomanai kecamatan Bungaya, Senin (4/8/2025). 

Alimuddin Linrung, penyuluh Agama Islam KUA Bungaya memberikan bimbingan Penyuluhan kepada anggota majelis taklim tersebut dengan tema materi Thaharah; Bersuci dengan menjelaskan perbedaan antara Najis dan Hadas besar.

"Kita mesti memahami bahwa najis dan hadas besar adalah dua hal yang berbeda dalam Islam, karena sangat berkaitan dengan kebersihan dan kesucian, dan keduanya memiliki perbedaan mendasar," tutur ketua DPD BKPRMI Gowa ini.

Ia berharap jemaah dapat mengetahui kalau najis itu adalah benda atau zat yang dianggap kotor dan najis secara fisik itu seperti kotoran manusia atau hewan. "Sedangkan hadas besar adalah kondisi ketidaksucian yang bersifat abstrak atau tidak nampak dan sangat berkaitan pada kondisi manusia pada umumnya," tutup Alimuddin.(arm/OH)