Daerah

PAI KUA Pusaka Bantimurung Selebrasi Kerukunan: Merangkai Harmoni Dalam Bingkai Kearifan Lokal

Foto Kontributor
Ulya Sunani

Kontributor

Kamis, 12 Juni 2025
...

Bantimurung (Kemenag Maros)-Dalam semangat membangun masyarakat yang damai, inklusif, dan berakhlak mulia, Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Pusaka Bantimurung menggelar kegiatan bertajuk "Selebrasi Kerukunan: Merangkai Harmoni dalam Bingkai Kearifan Lokal".

Kegiatan bertempat di Dusun Bungaeja, Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, pada Rabu (11/6/2025). 

Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus ruang refleksi bersama tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan generasi muda.

Tujuannya adalah meneguhkan nilai-nilai toleransi, gotong royong, dan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat.

Basri Saing, Penyuluh Agama Islam KUA Bantimurung, menyampaikan bahwa membangun kerukunan harus dilakukan secara kolaboratif melalui pendekatan budaya yang santun dan menyentuh hati. 

“Agama dan budaya adalah dua kekuatan besar dalam membentuk karakter masyarakat. Bila keduanya berjalan seiring, maka keharmonisan akan menjadi budaya yang mengakar,” ujarnya.

Dihadiri  tokoh adat dan tokoh agama lokal, Basri melanjutkan bahwa nilai-nilai lokal seperti sipakatau, sipakalebbi, dan sipakainge (saling menghormati, menghargai, dan mengingatkan) harus terus diwariskan kepada generasi muda.

Kepala Desa Tukamasea, H. Makmur, menegaskan bahwa kearifan lokal bukan sekadar warisan nenek moyang, melainkan pedoman hidup yang masih sangat relevan. 

“Kalau kita masih pegang budaya saling hormat, tidak akan ada gesekan. Di desa ini, walau beda keyakinan, kami satu hati,” ungkapnya.

H. Mustafa, Kepala Kua Pusaka Bantimurung, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dakwah kultural PAI KUA Bantimurung yang menekankan nilai Islam moderat, cinta damai, dan menghargai kearifan lokal sebagai sarana menjaga keutuhan bangsa.

“Kami berharap, selebrasi kerukunan ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain, bahwa keberagaman bukan hambatan, tetapi kekuatan bila kita rajut dalam bingkai kasih dan budaya,” tutupnya. (Hamzah/Ulya)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default