Provinsi

Pamit, Pembimas Katolik Ingatkan Tagline Kemenag "Ikhlas Beramal"

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Jumat, 28 November 2025
...

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL – Pembimbing Masyarakat (Pembimas) Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Drs. Paulus Palondongan, MA, menyampaikan salam perpisahan kepada seluruh keluarga besar Kanwil Kemenag Sulsel dalam Apel Pagi yang digelar pada Jumat, 28 November 2025.

Pria kelahiran Tana Toraja tahun 1967 ini resmi memasuki masa purnabakti per 1 Desember 2025 setelah mengabdi selama 4 tahun 5 bulan sebagai Pembimas Katolik. Dalam amanatnya selaku Pembina Apel, Paulus tak kuasa menyembunyikan rasa haru.

“Saya bangga dapat menjadi bagian dari keluarga besar Kanwil Kemenag Sulsel. Pesan saya, mari kita bekerja dengan tulus. Ketika kita diberi kesempatan untuk melayani umat, gunakanlah kesempatan itu sebaik-baiknya,” ungkapnya.

“Setelah pensiun, kesempatan itu tidak akan datang lagi. Selagi masih diberi ruang, melayanilah dengan tulus sebagaimana tagline Kemenag: Ikhlas Beramal,” ujarnya menambahkan.

Paulus juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga. Menurutnya, pada fase tertentu justru keluargalah yang akan menjadi tempat kembali dan tumpuan utama. Ia kemudian menceritakan pengalamannya menjalani masa rehat selama dua bulan setelah mengalami stroke ringan, yang memberinya pemahaman mendalam tentang arti kebersamaan.

“Dari pengalaman itu saya memahami bahwa kita di kantor ibarat satu tubuh. Jika satu anggota sakit, yang lain ikut terdampak. Ketika kaki kiri tak berfungsi, kaki kanan pun ikut terseret,” jelasnya.

Selama masa pengabdiannya, Paulus mengaku sangat merasakan kebersamaan dan dukungan seluruh jajaran Kanwil dalam menyukseskan program-program pembinaan umat Katolik. Ia menyebut bahwa sinergi yang terbangun juga dirasakan oleh Keuskupan Agung. Dalam empat tahun terakhir, Uskup bahkan telah dua kali berkunjung ke Kanwil dan tiga kali melakukan audiensi dengan Menteri Agama di Jakarta.

Paulus menutup amanatnya dengan permohonan maaf serta harapan agar silaturahmi tetap terjaga. “Saya selalu berusaha memberikan yang terbaik. Jika masih ada kekurangan, mohon dimaafkan. Usai purnabakti, saya mendapat amanah dari Keuskupan untuk mengabdi di salah satu lembaga pendidikan. Semoga perjalanan ini tetap menjadi ladang pengabdian,” tuturnya.

Terpisah, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid  menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas dedikasi Paulus selama bertugas.

“Beliau adalah sosok yang bekerja dengan ketulusan dan penuh komitmen. Pengabdiannya meninggalkan jejak yang baik bagi pelayanan umat Katolik di Sulawesi Selatan. Kami mendoakan semoga masa purnabakti menjadi waktu yang penuh berkah dan kesehatan,” ujarnya singkat. (AB)

 

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default