Dua Boccoe, (Kemenag Bone) – Di tengah kesibukan pelaksanaan bimbingan manasik haji, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Boccoe, Abd. Haris, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap dunia pendidikan dengan tetap melayani mahasiswi yang tengah melakukan penelitian. Hal ini terungkap pada hari Selasa, 22 April 2025, di sela-sela kegiatan manasik haji yang berlangsung di Masjid Raya Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone.
Ayu Andini, seorang mahasiswi Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar dari Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan wawancara dengan Plt. Kepala KUA Dua Boccoe. Kedatangannya bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang relevan bagi penyelesaian disertasi yang sedang ia garap.
Disertasi Ayu Andini mengangkat judul yang menarik dan mendalam, yaitu: “Tradisi Pernikahan Adat Bugis Bone di Kecamatan Dua Boccoe Perspektif Living Qur’an (Analisis Teori Karl Mannheim).” Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis praktik dan makna tradisi pernikahan adat Bugis Bone di wilayah Dua Boccoe melalui lensa konsep Living Qur’an, yang memahami bagaimana teks suci Al-Qur’an dihidupi dan diinterpretasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Pendekatan teori Karl Mannheim dalam sosiologi pengetahuan diharapkan dapat memberikan kerangka analisis yang komprehensif dalam memahami konstruksi sosial di balik tradisi tersebut.
Dalam pelaksanaannya, Ayu Andini berupaya untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai peran dan pandangan tokoh agama serta institusi KUA terkait dengan pelaksanaan pernikahan adat di Kecamatan Dua Boccoe. Wawancara dengan Plt. Kepala KUA menjadi salah satu langkah penting dalam mengumpulkan data primer yang akan memperkaya analisisnya.
Abd. Haris, meskipun tengah disibukkan dengan tanggung jawab membimbing calon jamaah haji, menyambut baik kedatangan Ayu Andini. Ia meluangkan waktu untuk berbagi pengetahuan dan pengalamannya terkait dengan proses pernikahan dan nilai-nilai agama yang melingkupinya di wilayah Dua Boccoe. Sikap proaktif dan dukungan yang diberikan oleh Plt. Kepala KUA ini menunjukkan sinergi yang baik antara lembaga keagamaan dan dunia akademis dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan.
Partisipasi aktif Plt. Kepala KUA Dua Boccoe dalam mendukung penelitian ilmiah, bahkan di tengah padatnya agenda pelayanan masyarakat, patut diapresiasi. Hal ini mencerminkan komitmen KUA tidak hanya dalam memberikan pelayanan administratif dan keagamaan, tetapi juga dalam berkontribusi pada pengembangan kajian keislaman dan budaya lokal. Diharapkan, penelitian yang dilakukan oleh Ayu Andini ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memahami kekayaan tradisi pernikahan adat Bugis Bone serta bagaimana nilai-nilai Al-Qur’anInternalized dan direfleksikan dalam praktik kehidupan masyarakat. (ashar/Ahd)
