Daerah

Penguatan Moderasi Beragama: Kakan Kemenag Lutim Dorong Guru Madrasah Jadi Agen Toleransi

Foto Kontributor
Hariana Anastasia

Kontributor

Selasa, 23 September 2025
...

Malili (Kemenag Lutim), 23 September 2025 — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Timur menghadiri kegiatan Penguatan Moderasi Beragama yang digelar oleh Seksi Pendidikan Islam. Kegiatan ini berlangsung di Aula PLHUT Kemenag Lutim.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para Kepala Seksi dan Penyelenggara di lingkungan Kemenag Lutim, serta Wakil Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan  ini diikuti oleh 78 orang peserta yang terdiri dari para guru Madrasah Negeri dan swasta se-Kabupaten Luwu Timur, serta Kepala MTsN Luwu Timur.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah, dilanjutkan dengan pembacaan ayat  suci Al-Quran  dan pembacaan doa, selanjutnya laporan panitia pelaksana oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam, Rabiah menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan implementasi nilai-nilai moderasi beragama di lingkungan pendidikan madrasah.

“Moderasi beragama merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama yang sangat penting untuk terus disosialisasikan, khususnya kepada para pendidik di madrasah, karena mereka menjadi ujung tombak dalam membentuk karakter dan cara pandang peserta didik,” ujar Rabiah.

Selanjutnya, sambutan sekaligus membuka kegiatan secara resmi  oleh Kakan Kemenag Lutim, H. Muhammad Yunus Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penguatan moderasi beragama bukan hanya sebatas pemahaman teoritis, tetapi harus diwujudkan dalam praktik kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan pendidikan.

“Guru-guru madrasah memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai toleransi, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi semangat kebersamaan di tengah keberagaman. Karena itu, kegiatan seperti ini sangat penting dan harus ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan,” ujar H. Muhammad Yunus.

Materi utama kegiatan disampaikan oleh Wakil Sekretaris FKUB Sulsel yang juga merupakan Ketua Tim Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mallingkai Ilyas. Dalam paparannya, beliau menyampaikan pentingnya peran guru dalam menyampaikan pesan-pesan perdamaian, menolak ekstremisme, serta membangun budaya dialog di sekolah maupun masyarakat.

“Moderasi beragama yaitu bagaimana kita menempatkan ajaran agama secara proporsional dan menghargai eksistensi pihak lain. Toleransi bukan hanya slogan, tetapi harus menjadi sikap hidup,” jelas H. Mallingkai Ilyas. Kegiatan  ini diisi dengan metode pembelajaran presentasi materi, tanya jawab, diskusi kelompok dan games.

Dengan kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai moderasi beragama semakin tertanam kuat di dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Luwu Timur, demi terciptanya masyarakat yang damai, harmonis, dan toleran dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).



Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default