Penyuluh Agama KUA Tanete Riattang Jadi Penggerak Spirit Hijrah Majelis Taklim Kecamatan

Kontributor

Watampone, Kemenag Bone - Pengajian rutin Kelompok Kerja (POKJA) Majelis Taklim Kecamatan Tanete Riattang kembali digelar dengan penuh semangat pada Sabtu (12/07/2025), bertempat di Masjid Al-Mubarak, Jl. MH. Tamrin. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tanggal 12 setiap bulannya sebagai upaya mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan majelis taklim.
Pengajian diawali dengan pembukaan oleh Hidayah Mustamin.
Beliau juga merupakan Penyuluh Agama Islam di KUA Kecamatan Tanete Riattang
sekaligus Ketua POKJA Majelis Taklim Kabupaten Bone. Dalam sambutannya, ia
menekankan pentingnya menjaga keberlangsungan kegiatan majelis taklim sebagai
benteng akidah umat, terutama di tengah tantangan zaman.
Suasana kian khidmat saat Majelis Taklim Al-Mubarak
melantunkan shalawat yang menggema di dalam masjid, menambah keberkahan
suasana. Shalawat ini menjadi bagian tak terpisahkan dari rangkaian pengajian
rutin yang telah menjadi ciri khas kegiatan POKJA MT di Kecamatan Tanete
Riattang.
Tausiyah utama disampaikan oleh Sarifah Suhra, yang
mengangkat tema “Hijrah Menuju Perubahan yang Lebih Baik” seiring dengan
datangnya bulan Muharram. Dalam ceramahnya, beliau mengajak seluruh jamaah
untuk menjadikan momentum hijrah sebagai awal perbaikan diri, keluarga, dan
masyarakat menuju kehidupan yang lebih berkah dan bernilai ibadah.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa semangat hijrah
harus diwujudkan dalam tiga pilar utama, yaitu:
Semangat Sujud, memperkuat hubungan dengan Allah lewat
ibadah yang khusyuk dan konsisten.
Semangat Persaudaraan, mempererat ukhuwah Islamiyah serta
menumbuhkan kasih sayang dan empati dalam kehidupan sosial.
Semangat Perjuangan, yakni semangat untuk terus memperbaiki
diri, menghadapi tantangan hidup dengan sabar dan istiqamah di jalan kebaikan.
Selain itu, hijrah juga perlu dijalani dalam empat dimensi
kehidupan:
Hijrah Jasmaniah (Fisik): Menjaga tubuh dari hal-hal yang
dilarang, memperbanyak amal shalih, dan hidup lebih sehat.
Hijrah Ruhiyah (Spiritual/Mental): Membersihkan hati dari
sifat buruk seperti iri, dengki, dan sombong, serta memperbanyak dzikir dan
muhasabah.
Hijrah Akliyah (Akal): Mengubah pola pikir negatif menjadi
positif, aktif menuntut ilmu dan berpikir sesuai tuntunan syariat.
Hijrah Syu’uriyah (Perasaan): Memperhalus rasa, lebih peka
terhadap kondisi sesama, dan menghindari prasangka buruk.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Penyuluh Agama Islam KUA Tanete Riattang, Ketua POKJA MT Kabupaten Bone, Ketua POKJA Kecamatan Tanete Riattang, Ketua BKMT Kecamatan Tanete Riattang, serta Tim Penggerak PKK. Kehadiran tokoh-tokoh perempuan ini menjadi bukti nyata bahwa majelis taklim merupakan kekuatan sosial dan spiritual yang luar biasa di tengah masyarakat.
Tidak ketinggalan, para anggota majelis taklim dari delapan kelurahan yang ada di Kecamatan Tanete Riattang hadir secara antusias dan kompak. Dengan semangat kebersamaan dan nuansa keilmuan yang hangat, pengajian rutin ini menjadi sarana strategis dalam membangun karakter umat, terutama perempuan sebagai tiang keluarga. POKJA Majelis Taklim Kecamatan Tanete Riattang berkomitmen menjadikan pengajian ini bukan sekadar rutinitas bulanan, tetapi sebagai gerakan dakwah yang menyentuh hati dan pikiran, serta membentuk generasi muslimah yang tangguh, cerdas, dan berakhlakul karimah. (Anha/Ahdi)