Penyuluh Agama Tellulimpoe Bahas Tema Tahun Baru Hijriyah Di Safari Majelis Taklim

Kontributor

Sinjai (Kemenag Sinjai)-- Safari majelis taklim oleh Penyuluh Agama KUA Kec. Tellulimpoe terus berjalan tiap bulannya secara bergiliran di setiap desa. Kunjungan kali ini di laksanakan di MT Khaerul Muhsinin Dusun Tombolo Desa Sukamaju, Selasa (01/07/2025) Siang.
Mengawali kegiatan penyuluh agama mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada aaggota majelis taklim yang telah terlibat meramaikan semarak Tahun Baru Islam yang telah dilaksanakan di ingkat Kecamatan Tellulimpoe beberapa hari lalu.
Masih dalam suasan Tahun Baru Islam 1 Muhararram 1447 Hijriyah sehingga tema yang dibahas pada kesempatan tersebut terkait “Tahun Baru Hijriyah”. Norhayati dalam penyampaian materi penyuluhan keagaman menyampaikan :
“Hijrah itu artinya berpindah, apakah berpindahnya secara fisik atau maknawiyah. Hijrah secara maknawi yaitu merubah perilaku, cara berpikir atau kebiasaan yang tidak baik. Situasi saat ini tidak lagi mewajibkan kita untuk hijrah secara fisik lagi karena situasi dan kondisi aman-aman saja dari ancaman. Jadi kita hanya perlu untuk hijrah secara maknawiyah dengan bermuhasabah atau kata lain berintropeksi diri meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk ke hal yang baik, ibadah lebih ditingkatkan. Jadi patut merenungi apa yang kurang dikerjakan selama setahun lalu untuk diperbaiki di tahun yang baru” ungkapnya.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab oleh anggota majelis taklim yang mempertanyakan amalan-amalan yang dilakukan di bulan Muharram.
Dalam sesi tanya jawab tersebut Norhayati menanggapi, beberapa amalan yang dikerjakan diantaranya
1. Membaca akhir dan doa awal tahun
2. Memohon ampunan kepada Allah
3. Menjaga silaturrahim dan menyantuni anak yatim
4. Berpuasa sunnah; puasa tasua dan puasa asyura 9 dan 10 Muharram
5. Menjaga lisan yang mengakibatkan perselisihan. (Ir/Arf)