Cabbeng, (Kemenag Bone) – Kegiatan pengajian rutin kembali digelar oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Dua Boccoe bekerja sama dengan Majelis Taklim Desa Cabbeng. Acara ini berlangsung di Masjid Babul Khair Desa Cabbeng, Kecamatan Dua Boccoe, pada Rabu (27/8/2025), dengan dihadiri oleh anggota Majelis Taklim setempat, mahasiswa PPL IAIN Bone, seluruh penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe, serta pengurus masjid.

Desa Cabbeng sendiri memiliki keunikan sejarah dan dikenal secara nasional karena keberadaan Goa Mampu yang sarat legenda. Semangat masyarakat, khususnya para ibu anggota Majelis Taklim Desa Cabbeng, menjadi pendorong utama dalam terselenggaranya kegiatan keagamaan ini. Mereka dengan antusias menghadiri pengajian sebagai wujud komitmen dalam memperdalam ilmu agama dan mempererat silaturahmi.

Pengajian kali ini menghadirkan Ustadz H. Muh Irham sebagai pemateri dengan membawakan materi seputar Thaharah (bersuci). Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa thaharah merupakan salah satu syarat utama sahnya ibadah, sehingga setiap muslim perlu memahami dan mengamalkan dengan benar. Menurut beliau, dalam fiqh thaharah terbagi menjadi tiga macam yang harus dipelajari secara mendalam oleh umat Islam.

Kegiatan pengajian ini dipandu oleh Burhanuddin selaku moderator. Sementara itu, Akmaluddin tampil dengan suara khasnya melantunkan sholawat yang kemudian diiringi oleh seluruh jamaah Majelis Taklim, sehingga suasana semakin khidmat dan penuh kekhusyukan. Hadir pula pengurus masjid, H. Muh Yasin, yang turut memberikan dukungan atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Ketua BKMT Desa Cabbeng, Ibu Musdalifa, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya pengajian ini. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus istiqamah dilakukan demi meningkatkan pemahaman agama dan mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. Hal senada juga dirasakan oleh para anggota Majelis Taklim yang merasa semakin termotivasi untuk terus mengikuti kegiatan pengajian secara rutin.

Pengajian Majelis Taklim Desa Cabbeng ini berada di bawah binaan Firdaus, Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe. Beliau menekankan bahwa pengajian semacam ini tidak hanya sebatas memperdalam ilmu agama, tetapi juga menjadi sarana membangun kesadaran kolektif masyarakat agar selalu menghidupkan masjid dengan kegiatan positif dan bermanfaat. (Ashar/Ahdi)