Penyuluh Agama Islam Tellulimpoe Serahkan Ijazah Wisuda TPQ

Kontributor

Lembang Lohe, Tellulimpoe (Humas Kemenag) – Penyuluh Agama Islam dengan organisasi profesi Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) memiliki struktur organisasi mulai dari pusat sampai daerah.
Di Kabupaten Sinjai sendiri penyuluh agama terorganisir dari 9 KUA Kecamatan tempat bertugas. organisasi profesi ini sebelumnya dikenal dengan nama Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH) yang diketuai oleh Lukman penyuluh agama KUA Sinjai Timur,
Pada tahun 2023 beralih nama menjadi Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) yang diketuai Wahyuddin Arfin penyuluh agama Islam KUA Sinjai Selatan di bawah naungan Seksi Bimbingan Masyarakat (BIMAS ) Islam Kementerian Agama Kab. Sinjai.
Organisasi IPARI ini mengorganisir seluruh kegiatan penyuluh agama Islam yang bertugas di wilayah KUA Kecamatan masing-masing.
Penyuluh Agama Islam yang ada di KUA Kecamatan kemudian diberi tugas dan tanggung jawab untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan di setiap desa untuk membina TPQ dan Majlis Taklim yang ada di desa.
Di KUA Tellulimpoe sendiri ada 11 desa ditetapkan menjadi wilayah obyek binaan oleh penyuuh agama dengan diberikan surat tugas dari kepala KUA. Untuk Desa Lembang Lohe sendiri ditugaskan 2 penyuluh agama Islam laki-laki dan perempuan, Husain dan Irmawati.
TPQ yang menjadi binaan penyuluh agama Islam tiap tahunnya melakukan munaqasyah dengan berbagai jenis soal tes mulai dari ujian tulisan berupa pemahaman agama Islam maupun berupa ujian praktek berupa praktek wudhu, sholat, mengaji serta ujian hafalan surah pendek, ayat pilihan dan doa harian. Bagi yang telah ikut munaqasyah dan dinyatakan lulus berhak mengikut wisuda dan bagi yang nilainya beum memenuhi standar biasanya akan dilakukan remedi ataupun ditunda ikut wisuda dan menunggu sampai wisuda tahun berikutnya.
Dalam perjalanan waktu organisasi Pokjaluh sampai IPARI sekarang ini telah melakukan wisuda sebanyak X (sepuluh) angkatan yang terakhir dilaksanakan pada bulan desember akhir tahun kemarin. Pelaksanaan wisuda tersebut telah diikuti sebanya 1.045 (seribu empat lima) santri TPQ dari 9 Kecamatan. Di Tellulimpoe sendiri dalam kegiatan wisuda tersebut telah mengikutkan 119 (seratus sembilan belas) santri dari 24 TPQ yang ikut se kecamatan.
Ijazah wisuda santri merupakan bukti telah ikut pada ujian munaqasyah dan wisuda santri Binaan IPARI dan juga hal yang paling dinantikan oleh santri, pembina TPQ dan juga orang tua santri sebagai bentuk pencapaian santri selama belajar al-Qur’an dan pemahaman agama secara non formal pada TPQ yang ada di desa.
Dari desa Lembang Lohe sendiri sebanyak 20 santri dari 4 TPQ yang telah wisuda yakni TPQ An-Nur, TPQ Ikhwanul Muslimin, TPQ Darul Furqan dan TPQ Nurul Hidayah. Yang hari ini mengumpulkan seluruh pembina TPQ beserta santrinya yang telah wisuda di satu titik yakni di Masjid Nurul Hidayah Dusun Bonto Mangape Desa Lembang Lohe yang dihadiri oleh masing-masing santri dan pembina TPQ serta sebagian orang tua santri. Kedua penyuluh agama yang bertanggung jawab di Desa Lembang Lohe Husain dan Irmawati didampingi penyuluh agama lain Nikmawati bekerjasama untuk turun menyerahkan sekaligus melakukan monitoring TPQ, Rabu (06/03/2024), siang.
Dalam penyerahan wisuda tersebut penyuluh agama Desa Lembang Lohe Husain dan Irmawati memberikan apresiasi dengan memberikan sebuah hadiah kepada santri yang berhasil mendapatkan nilai tertinggi 3 (tiga) besar. Ketiga santri yang berhak memperoleh hadiah tersebut ialah pertama Faizah Qistina dengan perolehan nilai 84 dari TPQ Ikhwanul Muslimin, kedua Nur Auliyah dengan nilai 80 dari TPQ Darul Furqan dan ketiga Damianti dari TPQ An-Nur.
“Kami sebagai penyuluh agama yang diamanahkan untuk memantau dan membina TPQ di Desa Lembang Lohe berharap dengan selesainya penyerahan ijazah wisuda tersebut tidak menjadikan santri berhenti datang di masjid untuk belajar, dan kepada santri yang belum ikut wisuda agar lebih rajin belajar agar tahun ini dapat mengikuti juga munaqasyah dan akan wisuda pada akhir tahun ini," imbaunya.
Kemudian, kata dia lagi mengakhiri arahannya, bahwa yang telah mendapatkan hadiah agar tidak berbangga diri namun ilmu yang didapatkan agar dapat membantu pembina TPQ mengajarkan kepada teman lainnya dan memotivasi temannya agar rajin datang ke masid belajar Al-Quran dan pelajaran dinul Islam.(IR)