Peringati Bulan Muharram, DWP Kemenag Gelar Pengajian Nasional Dan Santuni Anak Yatim

Kontributor

Jakarta, (Kemenag Parepare) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Republik Indonesia kembali menggelar kegiatan pengajian nasional triwulan yang rutin dilaksanakan setiap tiga bulan. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati bulan Muharram 1447 H yang sarat nilai spiritual dan refleksi.
Acara diawali dengan sambutan dari Ketua DWP Kemenag RI, Hj.
Sinarliati, yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, baik
yang hadir secara langsung maupun daring. Ia juga menyampaikan apresiasi atas
dukungan penuh dari Menteri Agama RI, AG. Prof. H. Nasaruddin Umar, MA, serta
Penasehat DWP, Hj. Helmi Nasaruddin Umar, yang turut hadir bersama jajaran
pengurus DWP pusat, para Ketua DWP Kanwil, Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri,
serta DWP Kabupaten/Kota se-Indonesia lewat daring.
Kegiatan ini diikuti juga oleh DWP Kementerian Agama Kota Parepare secara daring melalui Zoom Meeting, yang dipusatkan di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Kemenag Kota Parepare, Jumat, 18 Juli 2025.
Keterlibatan ini sebagai bentuk dukungan
dan partisipasi aktif DWP daerah dalam penguatan program-program nasional.
Pada kesempatan tersebut, DWP Kemenag menyalurkan santunan
pendidikan kepada 646 anak sebesar Rp800.000 per anak, serta 186 anak yatim
piatu dengan nominal Rp200.000 per anak. Dana ini bersumber dari Dana Sosial
DWP Kemenag dan hasil kerja sama dengan Baznas.
Hj. Sinarliati berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan
setiap tahun sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
Dalam sambutannya, Hj. Helmi Nasaruddin Umar turut
menyampaikan pesan menyentuh. Ia menekankan bahwa bulan Muharram adalah bulan
muhasabah, dan mengajak seluruh anggota DWP menjadi perempuan yang sabar, penuh
cinta, dan teladan dalam keluarga maupun masyarakat. “Sabar adalah cinta.
Dengan sabar, kita bisa mencegah keputusasaan,”ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan tausiah dari Menteri Agama RI yang
mengangkat tema: “Membangun Ketahanan Umat melalui Nilai-Nilai Hijrah: Kesabaran,
Keberanian, dan Keikhlasan”.
Ia mengingatkan pentingnya mempererat persaudaraan lintas
agama, karena perbedaan keyakinan tidak seharusnya menjadi penghalang
kebersamaan. “Perempuan-perempuan utama telah mengubah sejarah, dan mereka pula
yang menjadi jembatan antara langit dan bumi,” ujarnya.
Sebagai Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ),
Menteri Agama juga mendorong agar DWP menjalin kerja sama akademik, seperti
pengajian yang dapat diisi oleh dosen-dosen PTIQ, bahkan membuka kesempatan
anggota DWP melanjutkan studi S2 dengan materi terstruktur. Ia juga berharap
DWP bisa aktif dalam kegiatan pelayanan keagamaan di Masjid Istiqlal. Dalam sambutannya, Helmi berharap
pesan-pesan yang disampaikan dalam tausiah bisa diterapkan oleh seluruh
pengurus DWP.
Melalui kesempatan tersebut, ia juga memperkenalkan buku
karyanya yang berjudul “Manajemen Cinta” sebagai bukti cinta kepada umat. Buku
yang diharapkan dapat membantu perempuan mengelola peran dan cinta dalam
kehidupan keluarga dan sosial.(Abul/Wn)