Daerah

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Kemenag Makassar Kick Off Program Hafalan Juz 30 Dan Asesmen Lokal TBQ Guru PAI

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Jumat, 27 Juni 2025
...

Makassar (Kemenag Makassar)— Pringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, Kemenag Kota Makassar melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) menyelenggarakan kegiatan “Peaceful Muharram” dengan tema Damai Bersama Manusia dan Alam, Kamis (26/6/2025), di Lapangan Indoor Kemenag Kota Makassar.


Kegiatan ini dirangkaikan dengan Kick Off Hafalan Juz 30 dan Kick Off Asesmen Lokal Tuntas Baca Al-Qur’an (TBQ) bagi guru Pendidikan Agama Islam se-Kota Makassar. Kegiatan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Makassar H. Irman, Plt. Kasubbag TU, para Kasi dan Penyelenggara, Pengawas PAI, Pengawas Madrasah, serta ratusan guru Pendidikan Agama Islam dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK se-Kota Makassar.


Dalam laporannya, Kasi PAI Dr. H. Saifullah Rusmin, Lc., M.Th.I. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari dua program strategis Kementerian Agama RI, yakni program unggulan Direktorat Pendidikan Islam dan program TBQ yang dicanangkan oleh Menteri Agama.


“Kick Off Hafalan Juz 30 ini sejalan dengan program Gubernur Sulawesi Selatan serta surat edaran yang mendukung penguatan hafalan Al-Qur’an di lingkungan pendidikan. Berkat inovasi dari Kakankemenag Kota Makassar, program ini diperluas menjadi gerakan wajib hafal Juz 30 bagi seluruh guru PAI di semua jenjang pendidikan,” jelasnya.


Ia juga menambahkan bahwa Kick Off Asesmen Lokal TBQ menjadi langkah awal menghadapi asesmen TBQ nasional yang akan dilaksanakan oleh Ditjen Pendidikan Islam. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kakankemenag atas dukungan penuh sehingga asesmen lokal TBQ ini bisa kita laksanakan lebih dulu untuk semua guru PAI se-Kota Makassar,” ujarnya.


Dalam arahannya, Kakankemenag Kota Makassar H. Irman menegaskan pentingnya lompatan pembaruan dan perubahan sikap yang lebih baik di momentum Tahun Baru Islam ini.


“Di awal Muharram 1447 H ini, kita perlu membuat lompatan-lompatan pembaruan. Seluruh guru agama Islam di Kota Makassar, tanpa kecuali, harus hafal Juz 30. Tidak masuk akal jika seorang guru agama Islam tidak memiliki hafalan Al-Qur’an, karena gelar itu melekat dan membawa tanggung jawab moral serta spiritual,” tegasnya.


Ia juga menyampaikan bahwa program ini bukan hanya menyasar guru, tetapi juga pengawas Pendidikan Agama Islam. “Pengawas juga harus menjadi bagian dari program ini. Mereka harus menjadi teladan dalam pembinaan. Saya harap tidak ada guru agama yang terlibat dalam hal-hal negatif. Mari kita jaga etika dan nama baik kita sebagai pendidik agama.”


Lebih lanjut, H. Irman menekankan pentingnya keikhlasan dalam mendidik generasi bangsa. “Mari kita bekerja sekuat tenaga dan mengajar dengan ikhlas. Guru agama harus menjadi teladan di tengah masyarakat. Kalau bukan guru agama, lalu siapa lagi yang akan menjadi contoh di tengah umat?” ungkapnya penuh harap.


Usai peluncuran dua program tersebut, kegiatan dilanjutkan dengan salat magrib berjamaah, doa, dan zikir bersama dalam rangka menyambut 1 Muharram 1447 H sebagai bentuk refleksi dan harapan akan tahun yang lebih damai, baik secara spiritual maupun sosial.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default