Plt. Kepala KUA Dua Boccoe Tutup Kegiatan Manasik Haji Tingkat Kecamatan, Tekankan Pentingnya Haji Mabrur

Kontributor

Dua Boccoe, (Humas Bone) – Kamis (24/4/25) saat Plt. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Boccoe, Abdul Haris, secara resmi menutup rangkaian kegiatan manasik haji tingkat kecamatan. Acara penutupan ini menandai berakhirnya bimbingan intensif bagi calon jamaah haji yang berasal dari berbagai desa di wilayah Dua Boccoe.
Kegiatan manasik haji yang diselenggarakan oleh KUA Dua Boccoe ini telah berlangsung selama 8 hari, memberikan bekal pengetahuan dan pemahaman mendalam mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Materi manasik kali ini secara khusus mengangkat tema sentral mengenai "Hikmah dan Pelestarian Haji Mabrur" serta memberikan gambaran praktis terkait perjalanan ibadah haji (traveling).
Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) An Nur, H. Nanang, hadir sebagai pemateri utama dalam sesi terakhir manasik. Beliau menyampaikan pesan-pesan penting kepada para calon jamaah haji terkait upaya meraih haji mabrur. Dalam penyampaiannya, H. Nanang menekankan agar para calon jamaah senantiasa menjaga diri dari segala perbuatan yang dapat merusak nilai dan kesempurnaan ibadah haji.
"Salah satu hal yang perlu diperhatikan agar mendapatkan haji mabrur adalah dengan menghindari segala sesuatu yang bisa merusaknya," ujar H. Nanang dengan penuh khidmat. Beliau juga mengimbau para calon jamaah untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya, seperti memperbanyak menghafal doa-doa yang telah disiapkan oleh Kementerian Agama melalui buku saku yang telah dibagikan, serta memperbanyak membaca Al-Quran.
Lebih lanjut, H. Nanang mengingatkan agar para calon jamaah tidak terlalu banyak melakukan aktivitas yang tidak terkait langsung dengan rukun dan wajib haji, terutama menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah. "Ketika belum wukuf, jangan terlalu keluyuran yang bukan menjadi rukun haji. Jaga kesehatan dan stamina agar kuat pada waktu pelaksanaan wukuf di Padang Arafah," pesannya.
Sementara itu, Plt. Kepala KUA Dua Boccoe, Abdul Haris, yang juga bertindak sebagai ketua panitia manasik haji kecamatan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Dalam sambutannya saat penutupan, beliau memberikan pesan mendalam terkait ciri-ciri haji mabrur.
"Haji mabrur itu nampak ketika pulang dari tanah suci. Yang dulunya sebelum haji kurang berperilaku baik, setelah menunaikan ibadah haji diharapkan menjadi manusia yang lebih baik," tegas Abdul Haris. Beliau berharap seluruh calon jamaah haji Kecamatan Dua Boccoe dapat menjalankan ibadah dengan lancar, khusyuk, dan kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.
Acara penutupan kegiatan manasik haji ini diakhiri dengan doa bersama, memohon kelancaran dan keberkahan bagi seluruh calon jamaah haji dalam menjalankan rukun Islam yang kelima di Tanah Suci Mekkah. Diharapkan, bekal ilmu dan pemahaman yang telah diperoleh selama kegiatan manasik ini dapat menjadi panduan berharga bagi para calon jamaah dalam meraih haji yang mabrur. (Ashar/Ahdi)