Ponpes Al-Junaidiyah Biru Gelar Wisuda Tahfidz, Mumtaz Dan Penamatan Santri

Kontributor

Watampone, (Kemenag Bone)- Pondok Pesantren Modern Al-Junaidiyah (PMJ) Biru Kab. Bone menggelar Wisuda Tahfidz (10, 20 dan 30 Juz), Penamatan Santri, serta Wisuda Mumtaz di Sentosa Ballroom Novena, Ahad, 11 Mei 2025.
Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Bone bersama Forkopimda, Ketua DPRD Kab. Bone, Kasubag Tata Usaha (TU) Kemenag Bone, Rektor IAIN Bone, Dewan Pembina Yaspem Biru, Ketua Yaspem Biru, Pengurus, Kepala Lembaga, Guru dan Pembina Ponpes Al-Junaidiyah Biru, dan Wakil Orang Tua atau Wali Wisudawan.
Dalam Wisuda Tahfidz dan Penamatan, ada 242 santri yang terdiri dari 130 Putra dan 112 Putri dari lembaga pondok seperti Madrasah Tahfidz Al-Quran (MTaQ), Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya dan PDF Wustha. Sementara pada Wisuda Mumtaz, terdapat 15 Putra dan 25 Putri.
Kegiatan yang dipandu menggunakan 3 bahasa oleh santriwati Al-Junaidiyah ini, diawali dengan Wisuda Mumtaz yang diuji langsung oleh alumni pertama Al-Junaidiyah Biru yang juga sebagai penemu metode Mumtaz, Prof. Dr. Alimin, M. Ag.
Mumtaz sendiri adalah metode mudah belajar Bahasa Arab dan memahami kaidahnya dengan pendekatan interaktif dan menyenangkan. Metode ini telah banyak digunakan pada beberapa Ponpes di Indonesia, termasuk di Al-Junaidiyah Biru.
Sementara pada Wisuda Tahfidz, Wakil Bupati Bone, Dr. H. A. Akmal Pasaluddin, Rektor IAIN Bone, Prof. Dr. Syahabuddin, Dewan Masyaikh Al-Junaidiyah Biru, Dr. H. Faturrahman dan Prof. Dr. Alimin, yang ditunjuk secara random untuk menguji hafalan santri, 10, 20 dan 30 Juz.
Selaku pimpinan, Dr. Abul Khair dalam sambutannya sampaikan selamat kepada seluruh Wisudawan dan orang tua, ia menitip harapan agar Wisudawan selalu bersikap bijak. Menurutnya keluasan ilmu termasuk hafalan di dalamnya, tidak cukup jika tidak ditopang dengan kebijaksanaan atau akhlak mulia.
Hal senada juga disampaikan H. Ahmad Yani, Kasubag TU Kemenag Bone ini mengajak seluruh Wisudawan untuk tetap rutin melakukan murojaah (mengulang) hafalan yang sudah dihafalkan secara rutin. Dan paling utama katanya, berbaktilah kepada kedua orang tua dengan cinta dan kasih sayang.
Menutup kegiatan, Wakil Bupati Bone mengapresiasi seluruh Wisudawan, ia berharap santri Al-Junaidiyah bukan hanya cahaya bagi kedua orang tuanya, tapi santri Al-Junaidiyah Biru adalah aset Bangsa, aset berharga yang dimiliki Kab. Bone. (Ayyub)