Sanak Family: Program Cinta MAN Pinrang Untuk Orang Tercinta

Kontributor

Paleteang, (Kemenag
Pinrang) - Ada yang berbeda setiap pagi di MAN Pinrang. Suasana hangat, senyum
tulus, dan jabat tangan penuh doa menyambut peserta didik yang baru memasuki
lingkungan madrasah yang belangsung dari hari senin – jumat. Tradisi ini bukan
sekadar rutinitas, tetapi wujud nyata dari program Sanak Family, akronim dari Sapa
Anak Layaknya Keluarga Sendiri yang merupakan sebuah gerakan sederhana yang
sarat makna cinta dan kasih sayang kepada anak didik. Kamis, (16/10/2025)
Program Sanak Family
lahir dari semangat keluarga besar MAN Pinrang untuk menjadikan madrasah bukan
hanya tempat belajar, tetapi juga rumah kedua bagi para peserta didik. Setiap
pagi, guru, tenaga kependidikan, dan warga madrasah berdiri di gerbang madrasah
untuk menyapa dan menyalami peserta didik yang datang.
Ada rasa hangat dan bahagia ketika sapaan lembut dan jabat tangan itu terjadi. “Perbedaan rasa sangat terasa ketika anak-anak kita sapa sebelum masuk ke ruang kelas. Proses salaman itu bukan sekadar formalitas, tetapi doa yang tulus dari pendidik untuk peserta didik,” ungkap Musakkir salah satu guru MAN Pinrang. Kegiatan yang dilaksanakan setiap hari ini menjadi bagian dari pembiasaan positif dan pendidikan karakter di madrasah. Melalui sapaan pagi, peserta didik diajarkan untuk menghargai, beretika, dan menumbuhkan rasa saling peduli di antara warga madrasah.
Ketua Tim Zona Integritas MAN Pinrang yang juga Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, H. Suharto, menjelaskan bahwa Sanak Family merupakan salah satu inovasi dari agen perubahan dalam pembangunan Zona Integritas di MAN Pinrang. “Sanak Family bukan hanya simbol keramahan, tapi juga bentuk nyata pelayanan dan perhatian madrasah terhadap peserta didiknya. Dengan sapaan dan sentuhan kasih sayang, kami ingin menghadirkan kesan positif dan membangun kedekatan emosional antara guru dan siswa,” ujarnya pada berbagai kesempatan
Lebih lanjut, H. Suharto menambahakan bahwa melalui program ini, guru dan staf MAN Pinrang menunjukkan bahwa mendidik bukan hanya tentang transfer ilmu, tapi juga tentang menanamkan kasih sayang dan nilai-nilai kemanusiaan. Program ini pun mendapat sambutan luar biasa dari para peserta didik. Salah satu di antaranya, Salsabil Azzahra Balqis, siswi kelas XI F1, mengaku sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. “Kami merasa dihargai dan dicintai oleh guru dan staf MAN Pinrang. Setiap kali disapa dan disalami di pagi hari, rasanya seperti mendapat semangat baru. Doa dari guru-guru membuat kami lebih bersemangat mengikuti pelajaran,” ujarnya dengan senyum bahagia.
Bagi peserta didik, Sanak
Family bukan sekadar sapaan pagi, tetapi juga pengingat bahwa mereka tidak
sendiri. Ada keluarga besar madrasah yang selalu mendukung, mendoakan, dan
menuntun mereka menuju masa depan yang lebih baik.
Di sisi lain, program ini juga mempererat hubungan emosional antarwarga madrasah. Guru dan staf merasa lebih dekat dengan peserta didik, sementara siswa merasa aman dan diterima di lingkungan barunya. Suasana madrasah pun menjadi lebih hidup dan penuh energi positif. Dengan semangat kebersamaan yang kuat, Sanak Family kini menjadi identitas khas MAN Pinrang sebagai sebuah madrasah yang tidak hanya mencetak generasi berprestasi, tetapi juga membangun insan berkarakter dan berhati lembut. Karena di MAN Pinrang, mendidik bukan sekadar mengajar, tapi juga menyayangi layaknya keluarga sendiri.