Wajo, (Kemenag Bone) – Duta Kabupaten Bone kembali menorehkan prestasi gemilang pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional dan Internasional I Tahun 2025 yang digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, sejak tanggal 2-7 Oktober 2025. Para peserta yang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan membanggakan di tingkat nasional.

Salah satu capaian tertinggi diraih oleh Azizah Putri Firdan dari Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru, yang sukses meraih Juara I Nasional pada cabang Debat Bahasa Arab Putri bersama tim. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa santri asal Bone memiliki kemampuan dan daya saing luar biasa di tingkat nasional.

Sementara itu, santri dari Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone juga turut menorehkan prestasi membanggakan pada ajang yang sama.

Berikut daftar peraih prestasi dari Ponpes Al-Ikhlas Ujung Bone:

- Eldhiya Al-Maqassari Ilham, cabang Nahwu Marhalah Ula, meraih Juara Harapan III setelah melalui proses persiapan intensif selama hampir empat bulan.

- Syakila Keyza Maulida Faiz, cabang Fiqh/Usul Fiqh Marhalah Ulya (Putri), menempati peringkat 9 nasional.

- Muhammad Abisarwan Lukman, cabang Tafsir/Ilmu Tafsir Marhalah Ulya (Putra), berada di peringkat 18 nasional.

- Khaerunnisa, cabang Tafsir/Ilmu Tafsir Marhalah Ulya (Putri), menempati peringkat 19 nasional.

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Nurfaizah, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah berjuang dan membawa nama baik daerah di tingkat nasional. “Kami sangat bangga atas capaian para duta Kabupaten Bone yang telah menunjukkan dedikasi dan kemampuan terbaik mereka. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras, bimbingan para guru, serta doa seluruh masyarakat Bone. Semoga ke depan, santri-santri kita terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional dan Internasional I Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi para santri untuk memperdalam khazanah keilmuan Islam klasik, serta mengasah kemampuan akademik dan spiritual.

Prestasi yang diraih para peserta asal Kabupaten Bone yang mewakili Provinsi Sulawesi Selatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam memajukan pendidikan pesantren di Indonesia. (Ira/ahdi)