Bantaeng (Kemenag Bantaeng) – Dua santri Pondok Pesantren DDI Mattoanging Bantaeng kembali tampil pada ajang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional 2025 yang berlangsung secara daring pada Rabu (3/9/2025). Mereka adalah Aidh Al Abqary yang mengikuti Majelis Fiqhi Ula dengan Kitab Safinatun Naja, serta Inayah Fadilah yang tampil di Majelis Nahwu Ula dengan Kitab Matan Jurumiyah.

Berbeda dengan hari sebelumnya yang dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, pada hari kedua ini para peserta mengikuti lomba melalui Zoom di Pondok Pesantren DDI Mattoanging didampingi Kasi PD Pontren yang mewakili Kakan Kemenag Bantaeng. Di ruangan tempat Zoom berlangsung, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren), H. Abd. Halim Yakub, S.Ag., MM., memberikan dukungan penuh kepada para santri.

Kasi PD Pontren menyampaikan bahwa para santri sudah berusaha maksimal menampilkan kemampuan terbaik mereka untuk mewakili Sulawesi Selatan.

“Alhamdulillah, santri kita dari DDI Mattoanging sudah berjuang dengan sungguh-sungguh pada cabang masing-masing. Semoga usaha mereka berbuah hasil terbaik, dan ada di antara mereka yang lolos untuk melanjutkan kompetisi ke tingkat internasional di Kabupaten Wajo pada pekan pertama Oktober mendatang. Aamiin,” ujarnya penuh harap.

Sebagai informasi, MQK Nasional 2025 digelar pada 2–4 September 2025 dengan berbagai cabang lomba kitab kuning. Sebelumnya, pada hari pertama (2/9), Andi Isdar Nur tampil pada cabang Majelis Tafsir Wustha dengan Kitab Tafsir Jalalain.

Hadir pula Kepala Madrasah beserta jajaran yang turut mendampingi sekaligus mendukung santri yang berkompetisi.

Ajang ini diharapkan dapat memperkuat tradisi keilmuan pesantren, menanamkan kecintaan pada literatur Islam klasik, serta mencetak generasi santri yang unggul dan berakhlak mulia.