Benteng, (Kemenag Sidrap)– Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh santri Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng Sidrap. Salah satu santrinya, Khaulah Maysarah Imran, berhasil meraih Juara 2 Tingkat Nasional dan Medali Emas dalam bidang Kedokteran pada ajang bergengsi Olimpiade Sains Pancasila Nasional – IYFEST 2025.

Keberhasilan Khaulah tidak hanya membawa harum nama pribadi dan keluarganya, tetapi juga mengharumkan nama besar pesantren. Ia merupakan cucu dari almarhum Gurutta KH. Abdul Muin Yusuf, pendiri Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng, yang telah lama dikenal sebagai ulama kharismatik dan tokoh pendidikan di Kabupaten Sidrap.

Kepala Madrasah, Hj. Sitti Norma, menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas prestasi yang diraih oleh Khaulah. Ia berharap capaian ini menjadi motivasi bagi santri lainnya untuk terus mengukir prestasi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.

"Semoga prestasi ini menjadi awal dari pencapaian-pencapaian luar biasa berikutnya bagi Khaulah dan seluruh santri kami. Kami terus berkomitmen membina dan mendampingi santri agar unggul secara intelektual dan spiritual," ujar Hj. Sitti Norma.

Sementara itu, Khaulah Maysarah Imran mengungkapkan rasa syukur dan haru atas pencapaiannya. Ia mengaku tidak menyangka bisa meraih medali emas di tingkat nasional, dan mempersembahkan kemenangan ini untuk orang tuanya, guru-guru, serta alm. kakeknya yang telah mewariskan semangat belajar dan nilai-nilai keislaman yang kuat.

"Saya ingin melanjutkan semangat perjuangan kakek saya, Gurutta KH. Abdul Muin Yusuf, dalam bidang pendidikan dan pengabdian. Semoga ini menjadi langkah awal menuju cita-cita saya di dunia medis dan dakwah," ungkap Khaulah penuh harap.

Prestasi ini menjadi bukti bahwa Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa Benteng mampu melahirkan generasi unggul yang tidak hanya memiliki bekal keilmuan agama, tetapi juga mampu bersaing dalam bidang sains dan teknologi.(hasma/ah)