Macege, (Humas Bone) - Dekatnya pemilu menghadirkan peluang untuk memperkuat persatuan. Dalam menghadapi perbedaan pilihan politik, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Tanete Riattang Barat, Wahyu Sastra Negara memberikan bimbingan penyuluhan  kepada Jamaah Majelis Taklim Masjid Miftahul Khair Kelurahan Mecege, Tanete Riattang Barat, Selasa (6/2/2024).

Dialog terbuka antar jamaah dan menghargai keragaman pendapat menjadi kunci dalam menjaga kohesi sosial. Tidak hanya dari kalangan majelis Taklim, kegiatan ini diikuti juga warga masyarakat yang menjadi jemaah masjid.

Menurut Wahyu, dengan melibatkan masyarakat dalam diskusi yang konstruktif dapat menjadi jalan untuk memahami beragam perspektif. Menghindari retorika provokatif dan fokus pada nilai-nilai bersama yang mempersatukan, mendorong iklim positif menjelang pemilihan.

Bukan hanya tanggung jawab pemimpin, tetapi juga tanggung jawab setiap warga untuk memastikan bahwa perbedaan politik tidak merusak hubungan sosial. Dengan mempertahankan toleransi, saling menghormati, dan menyatukan tekad untuk kebaikan bersama, kita dapat menjaga persatuan sebagai pondasi bangsa yang kuat. (Fatma/ahdi)