Bontomarannu (Kemenag Gowa) --  Suasana penuh antusiasme menyelimuti Ruang Diklat Guru MTsN Gowa pada Sabtu (6/9/2025) saat puluhan guru dan pegawai mengikuti kegiatan edukatif bertajuk “Pengobatan Ala Rasul” yang dipandu langsung oleh Tim Kaffah Preneur. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kesadaran kesehatan berbasis nilai-nilai Islami, sekaligus memperkuat semangat hidup sehat di lingkungan madrasah.

Dalam sesi utama, Arsil selaku narasumber dari Kaffah Preneur memaparkan lima prinsip kesehatan yang senantiasa dijaga oleh Rasulullah SAW. Ia menekankan bahwa kesehatan Rasul bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari pola hidup yang seimbang dan penuh hikmah. 

“Rasul selalu makan makanan yang halal dan baik, tidak tergesa-gesa saat makan, makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang, cepat tidur, serta memperbanyak puasa sunnah,” jelas Arsil di hadapan peserta yang menyimak dengan penuh perhatian.

Penjelasan tersebut membuka wawasan baru bagi para guru, terutama dalam memahami bahwa kesehatan bukan hanya soal medis, tetapi juga spiritual dan kebiasaan hidup. Arsil juga menambahkan bahwa metode ini telah banyak membantu masyarakat dalam mengatasi keluhan kesehatan ringan hingga kronis, dengan pendekatan yang alami dan sesuai tuntunan Nabi.

Salah satu peserta, Mirnawati, guru MTsN Gowa, mengungkapkan rasa syukurnya atas edukasi yang diberikan. “Saya merasa sangat tercerahkan. Selama ini saya sering mengalami keluhan yang sulit diatasi, tapi setelah mendengar metode pengobatan ala Rasul, saya optimis bisa lebih sehat dengan cara yang lebih sederhana dan bermakna,” ujarnya dengan senyum semangat.

Selain edukasi, Tim Kaffah Preneur juga merencanakan pendampingan lanjutan bagi guru dan pegawai MTsN Gowa yang ingin menerapkan metode ini secara konsisten. Pendampingan tersebut akan mencakup konsultasi rutin dan pemantauan pola makan. 

Dengan semangat kebersamaan dan harapan akan hidup yang lebih sehat, kegiatan edukasi “Pengobatan Ala Rasul” ini menjadi momentum penting bagi MTsN Gowa untuk terus berinovasi dalam membangun madrasah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara spiritual dan jasmani.(Nas/OH)