Daerah

Silaturahmi Bersama Dirjen Pendis Kemenag RI, Kepala KUA Dan Penyuluh Agama Islam Hadiri Pertemuan Di Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Minggu, 27 Juli 2025
...

Ujung, (Kemenag Bone) — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Boccoe, H. Herwin, S.EI bersama Penyuluh Agama Islam, Ustadz Irham, menghadiri kegiatan silaturahmi bersama Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag. Acara tersebut berlangsung di Aula Yayasan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada hari Jumat, 25 Juli 2025.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Ikhlas Ujung Bone dengan mengundang berbagai tokoh pendidikan, para pengurus yayasan, pembina pondok pesantren, serta unsur Kementerian Agama setempat. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan kelembagaan antara Dirjen Pendis Kemenag RI dengan lembaga pendidikan Islam di daerah, khususnya pondok pesantren.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Amien Suyitno, M.Ag menyampaikan pentingnya pendekatan pendidikan berbasis eco-teologi serta penerapan kurikulum cinta dalam sistem pendidikan Islam. Menurutnya, pendidikan tidak semata bertumpu pada aspek intelektual, melainkan juga harus mengakar pada nilai-nilai kasih sayang yang menjadi fitrah manusia.

“Kita semua berasal dari alam rahim, yaitu alam kasih sayang. Maka, pola pendidikan kita pun harus kembali ke fitrahnya, yaitu kurikulum yang penuh kasih sayang. Kurikulum cinta adalah jawaban dari tantangan zaman yang semakin keras dan individualistis,” tutur beliau di hadapan para peserta.

Sementara itu, Kepala KUA Dua Boccoe, H. Herwin, S.EI, menyambut baik penyampaian Dirjen Pendis tersebut. Ia menilai bahwa pemahaman akan eco-teologi dan kurikulum cinta sangat relevan untuk diterapkan di lingkungan pondok pesantren maupun lembaga pendidikan Islam secara umum. Hal ini sejalan dengan misi Kementerian Agama dalam membentuk generasi yang berakhlak, peduli lingkungan, dan memiliki sensitivitas sosial tinggi.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan lembaga pendidikan Islam di daerah, dalam membangun sistem pendidikan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga berlandaskan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan. (Ashar/Ahdi)

Editor: Andi Baly
Tag: #KUA

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default