Kajuara, (Humas Bone) – Praktik Seni Budaya kelas XII dan XI peserta didik (peserdik) tahun 2024 berlangsung meriah dan sukses.  Pagelaran Seni yang dibuka langsung oleh Kepala Man 4 Bone, Andi Muhammad Irfan, dirangkaikan dengan pembukaan pasar madrasah P5 kelas X.

Pentas seni atau lebih dikenal dengan nama pensi menjadi pilihan untuk ujian praktek seni para peserdik kelas XII dan kelas XI MAN 4 Bone.

Dalam pagelaran seni tersebut, peserdik memperlihatkan kebolehannya. Salah satunya adalah hasil lukisan yang telah mereka produksi pada proses pembelajaran di kelas. Di bawah arahan dan pengajaran Nurul fathimatul Izzah sebagai guru seni budaya MAN 4 Bone, peserdik bisa memberikan coretan lukisan di kanvas dengan kualitas sangat baik bak hasil lukisan profesional.

MAN 4 Bone merupakan salah satu MA yang terdapat di wilayah Kabupaten Bone, yang lebih tepatnya berada di kawasan Selatan Bone yakni Kecamatan Kajuara. MAN 4 Bone tak pernah berhenti untuk terus berbenah dan berinovasi. Salah satunya adalah ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya pada tahun pelajaran 2023/2024.

Ujian praktik Seni Budaya ini mengambil lokasi di lapangan upacara MAN 4 Bone yang digelar dalam bentuk pentas yang ditampilkan secara bergiliran setiap kelompok, Sabtu (2/03/2024).  

“Kegiatan ini dikemas untuk pengambilan nilai ujian praktik. Di samping itu pentas seni ini bertujuan untuk menggali potensi dan bakat peserdik sehingga talenta peserdik dapat tersalurkan, jelas Ibu Nurul. Pertunjukan seni yang di suguhkan dalam kegiatan tersebut di antaranya Seni Rupa, Paduan suara dan Seni Tari. Semoga dengan adanya pentas seni ini akan menambah kreatifitas peserdik, dalam bidang seni, tambahnya.

Kepala Sekolah, Andi Muhammad Irfan, sambutannya memberikan apresiasi kepada guru serta peserdik MAN 4 Bone yang telah menyiapkan kelengkapan dan Latihan beberapa hari ini, mudah-mudahan penampilannya sebentar bisa memukau semua yang hadi pada pagi ini.

"Kepala MAN 4 Bone, sangat mendukung kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan ini merupakan bagian penting dalam penilaian akademik. Saya berharap para peserdik dapat tampil dan menyuguhkan yang terbaik sehingga para peserdik dapat memperoleh nilai maksimal di ujian praktiknya" ujar Andi Irfan.

Pada aksinya, para peserdik yang terdiri dari 2 kelas Mipa dan 2 kelas IPS itu, berlomba memperlihatkan keterampilan tari secara berkelompok khusus kelas XII. Mereka menunjukkan kelihaian mereka dalam menampilkan berbagai jenis tarian tradisional yang telah mereka dapatkan dalam proses belajar di kelas.

Sedangkan Kelas XI yang terdiri dari 2 kelas IPA dan 2kelas IPS, menampilkan lomba Paduan suara dengan kostum didesai sendiri setiap kelomponya.

Tampilan setiap kelompok membuat, histeria para penonton dari kalangan peserdik kelas X dan guru pun tak terbendung ketika aksi tarian mereka tunjukkan. Dari setiap kelas yang tampil di bagi 2 kelompok, mereka menunjukkan kebolehan dan kreativitas dalam meramu beberapa  tarian tradisional menjadi satu pertunjukan yang apik. Tari tradisional dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi sajian menarik dengan paduan tampilan busana kreasi sendiri tati tetap mempesona.

Peserdik kelas XI tidak mau juga kalah dalam memperlihatkan kemampuan mereka pada tarik suara. Tak ayal, aksi para peserdik ini tidak hanya membuat kagum para peserdik yang menyaksikan, bahkan Kepala Sekolah, Andi Irfan, sesekali tanpa sadar bertepuk tangan penuh semangat melihat peserdik beraksi.

“Dengan adanya kegiatan tersebut hendaknya bisa membiasakan karakter baik, cinta budaya negeri sendiri dan terhindar dari pergaulan bebas dan kenakalan remaja. Karena peserdik hari ini akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang, yang tetap mengamalkan nilai- nilai agama,” ungkap Kamad MANN 4 Bone. (Ishak/Ahdi)