Tegas Tapi Membina: Koordinator BK MAN Pinrang Beri Arahan Bagi Peserta Didik Yang Terlambat Upacara

Kontributor

Tegas Tapi Membina: Koordinator BK MAN Pinrang Beri Arahan bagi Peserta
Didik yang Terlambat Upacara
Paleteang, (Kemenag Pinrang) – Usai pelaksanaan
upacara bendera yang berlangsung setiap Senin pagi di halaman MAN Pinrang,
sejumlah peserta didik yang datang terlambat mendapatkan arahan khusus dari
Koordinator Bimbingan dan Konseling (BK), Muhammad Harun Muhammadong. Arahan
tersebut disampaikan sebagai bentuk pembinaan karakter agar peserta didik
memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya disiplin dan tanggung jawab. Senin,
(28/7/2025).
Dalam arahannya, Muhammad Harun menegaskan bahwa
keterlambatan mengikuti upacara bukanlah hal yang sepele. Menurutnya, sikap
disiplin mencerminkan karakter pribadi yang kuat dan merupakan bagian penting
dalam membentuk kepribadian unggul seorang pelajar. “Keterlambatan menunjukkan
masih adanya kelalaian terhadap tanggung jawab sebagai siswa. Ini yang harus
kita benahi bersama,” ujarnya tegas.
Ia juga menambahkan bahwa upacara bendera bukan
hanya seremonial, melainkan sarana pendidikan nilai kebangsaan, penghormatan
terhadap jasa pahlawan, serta latihan mental kedisiplinan dan ketertiban.
Karena itu, ketepatan waktu dan keikutsertaan aktif dalam upacara merupakan
bentuk partisipasi aktif sebagai warga madrasah.
Muhammad Harun dengan bijak memberikan pemahaman
kepada siswa bahwa keterlambatan bisa berawal dari kebiasaan kecil yang tidak
disadari, seperti bangun terlambat, kurangnya persiapan di malam hari, atau
kurang menghargai waktu. Ia mendorong peserta didik untuk membangun kebiasaan
baru yang lebih positif. “Bangun lebih pagi, siapkan seragam dan perlengkapan
malam sebelumnya. Jangan menunda-nunda,” pesannya.
Sebagai seorang pembina karakter melalui layanan
BK, Muhammad Harun tidak hanya memberi teguran, tetapi juga menyampaikan
harapan dan motivasi. Ia berharap agar keterlambatan ini tidak terulang dan
para siswa dapat menunjukkan perubahan nyata. “Saya yakin kalian bisa berubah.
Ini bukan hukuman, tapi momen belajar agar kalian menjadi pribadi yang lebih
baik ke depannya,” katanya dengan nada membangun.
Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa BK hadir
bukan untuk menghukum, tetapi untuk mendampingi dan membimbing peserta didik.
Ia mengingatkan bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk menjadi lebih baik
selama ada kemauan untuk berubah. “Kedisiplinan tidak hanya akan bermanfaat
saat di madrasah, tapi juga akan menjadi bekal penting di masa depan, di dunia
kerja dan masyarakat,” imbuhnya.
Para peserta didik yang mendapat arahan terlihat
menyimak dengan serius. Beberapa di antara mereka bahkan menyampaikan
permintaan maaf secara langsung dan berjanji akan lebih memperhatikan waktu
agar tidak terlambat lagi. Ini menjadi sinyal positif bahwa pendekatan edukatif
yang diberikan mampu menyentuh hati dan membangkitkan kesadaran.
Kegiatan pembinaan ini merupakan bagian dari
komitmen MAN Pinrang dalam memperkuat implementasi Zona Integritas melalui
penguatan budaya kerja, etika, dan karakter peserta didik. Disiplin waktu
adalah salah satu indikator penting dalam mewujudkan lingkungan madrasah yang
berintegritas tinggi dan berkualitas.
Dengan adanya pembinaan langsung oleh Koordinator BK, diharapkan peserta didik MAN Pinrang semakin sadar akan pentingnya tanggung jawab dan komitmen pribadi. Budaya disiplin bukan hanya ditanamkan, tetapi harus dibiasakan, agar madrasah menjadi tempat yang tidak hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga berkarakter kuat. (MR/Lentera)