Tenaga Ahli Menteri Agama Berikan Penguatan Konsep Ekoteologi Bagi Guru Dan Siswa MAN 2 Kota Parepare
Kontributor
Parepare, (Kemenag Parepare) – Tenaga Ahli Menteri Agama RI, H. Bunyamin M. Yafid menghadiri kegiatan Penguatan Konsep Ekoteologi dalam Pembelajaran di MAN 2 Kota Parepare pada Senin, 27 Oktober 2025.
Kehadiran H. Bunyamin ini menjadi kehormatan dan kebanggaan
tersendiri bagi MAN 2 Kota Parepare. Kedatangannya disambut hangat oleh Kepala
MAN 2 Parepare, Hj. Darna Daming, bersama para guru dan siswa.
Dalam sambutannya, Kamad memperkenalkan profil MAN 2
Parepare yang telah memiliki asrama tahfz dengan santri yang berasal tidak
hanya dari Kota Parepare, tetapi juga dari berbagai daerah tetangga.
Ia juga menyampaikan kebanggaan atas capaian prestasi
madrasah yang baru-baru ini berhasil meraih berbagai juara pada ajang lomba
tingkat Sulselbar di IAIN Parepare.
Sebelum sesi materi dimulai, siswa-siswi MAN 2 Parepare
menampilkan tari kreasi yang memukau dan mendapat apresiasi langsung dari Tenaga
Ahli Menteri Agama RI, H. Bunyamin.
Kegiatan yang berlangsung di Aula MAN 2 Parepare ini turut
dihadiri oleh Kasubbag TU Kemenag Kota Parepare, H. Syaiful Mahsan yang mewakili
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare. Dalam sambutannya, ia
menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kehadiran Tenaga Ahli Menteri Agama
RI.
“Kehadiran Tenaga Ahli Menteri Agama RI, H. Bunyamin menjadi
berkah tersendiri bagi kita semua. Salam hormat dari Kakan Kemenag yang saat
ini sedang berada di Makassar. Semoga kita semua diberi kesehatan dalam
menjalankan tugas,”ujarnya.
Dalam paparannya, Bunyamin M. Yafid menyampaikan rasa bangga
dapat hadir di MAN 2 Parepare, yang menurutnya pernah menjadi salah satu
episentrum pendidikan di Parepare. Ia memotivasi para siswa agar bangga menimba
ilmu di madrasah ini, sebab banyak alumninya yang kini berkiprah di berbagai
bidang, mulai dari guru, pejabat Kemenag baik di tingkat kota, provinsi, hingga
di tingkat pusat.
Ia juga menyampaikan pesan penting dari Menteri Agama,
Nasaruddin Umar tentang semangat kerja keras dan disiplin waktu.
“Kalau ingin berhasil, bacalah buku minimal 200 halaman
setiap hari. Itulah teladan hidup Pak Menteri,” ujarnya disambut tepuk tangan
hadirin.
Bunyamin juga mengapresiasi penampilan tari kreasi siswa MAN
2, seraya mengutip pesan Menteri Agama bahwa “orang yang tidak mencintai seni,
hatinya akan keras”. Ia menegaskan bahwa seni, pengetahuan, dan kepedulian
terhadap lingkungan merupakan satu kesatuan dalam membangun manusia beriman dan
berbudaya.
Dalam konteks pembelajaran, Bunyamin menekankan pentingnya
konsep ekoteologi, yaitu pemahaman teologi yang mengajarkan keseimbangan antara
manusia dan alam.
“Menanam pohon, menjaga air, dan melestarikan lingkungan
adalah bagian dari ibadah. Nilai-nilai ini sudah lama dikenal oleh para orang
tua kita, dan kini diperkuat dalam konsep Asta Prota yang didalamnya ada konsep
ekoteologi oleh Kementerian Agama,” jelasnya.
Tambah Bunyamin, bahwa sebisanya satu pohon satu anak didik,
alangkah baiknya kalau lebih untuk ditanam.
Acara berakhir dengan suasana penuh semangat dan keakraban.
Para guru dan siswa merasa terinspirasi untuk mengintegrasikan nilai-nilai
ekoteologi dalam pembelajaran, sebagai langkah nyata mencetak generasi madrasah
yang berilmu, berakhlak, dan peduli terhadap kelestarian bumi.(Abul/Wn)