Daerah

Tes Kognitif Berkelas Di MTsN 1 Bone, Dirancang Dua Guru BK Lulusan Psikologi

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Rabu, 25 Juni 2025
...

Watampone, (Kemenag Bone)  — Sebagai bagian dari tahapan seleksi Program Kelas Sains, para calon peserta didik MTsN 1 Bone mengikuti tes kognitif atau tes intelegensia yang dilaksanakan secara khusus dan profesional.

Tes ini disusun langsung oleh dua guru Bimbingan Konseling (BK) yang merupakan CPNS baru. Mereka lulusan sarjana psikologi, Husnul Khotimah, S.Psi dan Riska Riana, S.Psi. Pelaksanaan tes berlangsung di ruang terpisah dan diawasi ketat oleh kedua guru BK tersebut.

Tes kognitif ini terdiri dari 50 soal, yang terbagi menjadi lima subtes utama, yaitu verbal, numerik, logika, visual-spasial, dan pemecahan masalah.

Masing-masing subtes terdiri dari 10 soal. Soal-soal ini dirancang untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan kognitif siswa, termasuk kemampuan berpikir logis, memahami informasi, mengingat, serta menyelesaikan persoalan secara sistematis.

Tes berlangsung dalam suasana yang tertib dan tenang. Diharapkan hasilnya dapat memberikan gambaran awal mengenai potensi intelektual calon peserta yang akan diproyeksikan sebagai siswa unggulan di Program Kelas Sains.

Rencananya, hasil tes kognitif akan diumumkan pada Kamis, 26 Juni 2025, dan menjadi salah satu komponen penting dalam menentukan 32 siswa terbaik yang akan diterima di kelas Sains.

Kepala MTsN 1 Bone, H. Ambo Asse, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab.

“Kami ingin memastikan bahwa siswa yang diterima di kelas Sains tidak hanya memiliki kemampuan akademik, tetapi juga lingkungan keluarga yang siap mendukung mereka. Semua proses ini demi mencetak generasi unggul dari madrasah,” tuturnya.

“Psikotes sendiri merupakan serangkaian alat tes, banyak aspek yang perlu diukur dalam psikotes namun kemarin kami hanya gunakan satu aspek yaitu kognitif sehingga tesnya disebut sebagai tes intelegensia atau tes kognitif saja,”ujar Husnul dan Riska.

Dengan tes ini, madrasah berharap bisa menyaring siswa-siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap menghadapi tantangan akademik secara menyeluruh dalam suasana belajar yang kompetitif dan terarah. (Ebah/Ahdi)


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default