Transformasi Sampah Organik Jadi Pupuk: Inovasi Komposter Dalam Program Ekoteologi KUA Pusaka Bantimurung
Kontributor
Bantimurung, (Kemenag Maros) -- KUA Pusaka Bantimurung kembali menghadirkan inovasi dalam program ekoteologi dengan memperkenalkan pemanfaatan limbah daun dan sampah basah menjadi pupuk organik melalui sistem komposter.
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman KUA Bantimurung sebagai bagian dari gerakan edukasi lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan, halaman KUA, Selasa (9/12/2025).
Abustan, pelaksana KUA Bantimurung memperkenalkan teknik pembuatan komposter sederhana hingga cara merawatnya. Tujuannya, adalah untuk mengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman, sekaligus mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan.
Kepala KUA Bantimurung, H. Mustafa, menyampaikan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari penguatan ekoteologi yang menekankan tanggung jawab umat beragama dalam menjaga lingkungan.
“Sampah organik yang sebelumnya dianggap tidak berguna, sebenarnya dapat kita ubah menjadi pupuk berkualitas. Ini bukan hanya solusi lingkungan, tetapi juga dakwah tentang amanah menjaga alam,” ujarnya.
Program ini menunjukkan beberapa manfaat penting dari sistem komposter.
Dengan adanya inovasi ini, KUA Pusaka Bantimurung berharap gerakan Ekoteologi tidak hanya sebatas edukasi, tetapi juga mampu menghadirkan praktik nyata yang bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat. (Hamzah)