Kunker Kakanwil Kemenag Sulsel bersama Ketua Komisi VIII DPR RI di Bantaeng

Bersama Ketua Komisi VIII DPR RI, Kakanwil Tuntaskan Tiga Agendanya Di Bantaeng

Bantaeng (Humas Sulsel) – Meski harus marathon, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Khaeroni akhirnya menuntaskan Tiga agenda Kegiatannya di Kab. Bantaeng bersama Ketua Komisi VIII DPR RI H. Ashabul Kahfi.

Kegiatan sehari yang berlangsung di tanggal cantik ini (8/8/2023) yang dimulai sejak pagi hari diawali dengan Pembinaan Manasik Haji Sepanjang Tahun Tingkat Kabupaten Bantaeng yang dihadiri 150 orang calon jemaah haji Kab. Bantaeng untuk tahun 2024 di Aula Hotel Ahriani.

Kab. Bantaeng di Provinsi Sulsel ini dikenal sebagai daerah dengan Masa tunggu (waiting List) haji terlama di Indonesia yakni 47 Tahun

Dalam sambutannya Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni menyampaikan bahwa bimbingan manasik haji merupakan bagian dari istita'ah keilmuan. Selain Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, istita’ah (mampu) adalah salah satu syarat bagi orang yang akan berhaji. Mampu tidak terbatas hanya pada kesehatan jasmani dan rohani, kemampuan biaya, dan keamanan, akan tetapi juga mampu dari segi keilmuan.

“Jemaah haji yang mandiri juga harus mampu menguasai keilmuan tentang manasik haji, meliputi fiqh haji (syarat, rukun,wajib dan sunnah haji), mengetahui juga hikmah haji, kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji, serta hak dan kewajiban jemaah. Jika ibadah haji dilandaskan dengan ilmu tentu menambah pahala dan kemabruran haji,” papar Khaeroni

​​​​​​​

Khaeroni Kemudian bersama Ashabul Kahfi menghadiri Workhshop Jaminan Produk Halal yang merupakan kegiatan kemitraan bersama Ketua Komisi VIII DPR RI dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ( BPJPH ) yang diikuti puluhan peserta yang berasal dari pelaku UMKM Kab. Bantaeng di Hotel Pantai Seruni.

Pada kegiatan ini juga diserahkan sertifikat halal kepada 10 UMKM di Kab. Bantaeng oleh Ketua Komisi VIII DPR RI bersama Kakanwil Kemenag Sulsel disaksikan oleh kakankemenag Bantaeng serta Pokja Halal Kanwil Kemenag Sulsel.

Agenda selanjutnya adalah Ngobrol Pendidikan Islam (NGOPI) bersama Ketua Komisi VIII DPR RI yang merupakan program Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

​​​​​​​

Menurut Ashabul Kahfi, Madrasah kini bukan lagi sebagai alternatif pilihan pendidikan bagi masyarakat, namun telah menjadi pilihan utama bahkan pilihan satu-satunya di beberapa daerah tertentu termasuk di Kabupaten Bantaeng, hal ini berkat kerja keras Madrasah dan lembaga pendidikan Islam yang senantiasa meningkatkan kualitasnya melaui peningkatan sumber daya guru, Fasilitas sarana dan prasarana yang memadai serta peningkatan keterampilan dan kesejahteraan guru.

Ketua Komisi VIII DPR RI dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan berharap para tenaga Pendidik selain mengajar di Madrasah, seyogyanya juga mampu memberikan edukasi terkait pemahaman Literasi Agama kepada masyarakat yang moderat. (Wrd)


Wilayah LAINNYA