Makassar (Inmas Makassar) - Kepala Kankemenag Kota Makassar HM. Arsyad dan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah H. Mahyuddin menikmati hidangan kopi bersama ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Kodam H. Muhajir, S.Sos. dan beberapa pegawai yang mendampingi Kakankemenag di sebuah warung kopi yang terletak di samping kantor Kemenag Jl. Rappocini Raya, selasa (29/1/2019).
Jamuan minum kopi yang diprakarsai oleh H. Muhajir tersebut membahas persiapan penyelenggaraan haji. Bukan hanya itu, Kepala Kankemenag juga menggagas pemanfaatan teknologi informasi untuk mengamankan dan menyimpan dokumen seluruh pegawai Kemenag Makassar.
"Kita perlu memanfaatkan sarana teknologi informasi (IT) untuk menyimpan seluruh dokumen pegawai. Hal ini penting selain memudahkan pencarian dokumen pegawai, juga meminimalisir penumpukan berkas yang ada di lemari arsip", ulas HM. Arsyad.
Dijelaskannya, "Jadi, dokumen pegawai mulai SK CPNS, SK Jabatan, SKP, KTP, Karpeg, Ijazah dan lain sebagainya yang dianggap penting agar discan dan disimpan bentuk PDF dalam satu laptop atau hardrive, dan hasil scan ini nantinya juga akan diserahkan kepada masing-masing pegawai dalam bentuk file, dan ini akan lebih aman tersimpan", ungkapnya.
Selain gagasan Dokumentasi Berkas Berbasis IT tersebut, gagasan lain juga diusulkan oleh H. Mahyuddin terkait kegiatan pertemuan antara tiga lembaga, yaitu Kementerian Agama, KBIH, dan BPS (Bank Penerima Setoran).
Menurut H. Mahyuddin, pertemuan ini sangat penting dilaksanakan, agar semua pihak dapat bersinergi dalam kegiatan penyelenggaraan haji. "Kegiatan ini selain dalam rangka silaturrahmi, juga untuk menyatukan persepsi dan kerjasama yang baik dalam penyelenggaraan haji di tahun ini" ungkapnya.
H. Mahyuddin menambahkan pertemuan ketiga lembaga ini rencananya akan menghadirkan KBIH dan beberapa Bank Penerima Setoran yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat. "Pertemuan ini juga nantinya akan dibahas persoalan haji, mulai dari proses penyelenggaraan manasik calon jamaah haji, teknis pelunasan pembayaran haji, serta proses penyelenggaraannya", tegasnya.
Usai membahas kedua gagasan tersebut, HM. Arsyad mengakhiri pertemuan, dan meninggalkan tempat untuk melakukan kunjungan ke beberapa madrasah negeri yang ada di Kota Makassar. (Syh/arf)
