Manuju-Gowa (humas Gowa) Tampak kepala kantor urusan agama kec. Manuju menyaksikan penyerahan ikrar wakaf dari bapak kepala Desa Tassese Slanjutnya diserahkan kepada Drs. HM. Nurullah. M.pd selaku Ketua Yayasan sekaligus pendiri Ponpes Bukit Tassese. Ponpes ini mengawali pendidikan yang dibinanya yakni tingkat Madrasah Aliyah (MA) mengingat banyaknya Alumni Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak lanjut ke tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan alasan skolah terlalu jauh sehingga dengan adanya ponpes ini dapat membantu masyarakat sekitar untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang SLTA. Sementara itu Rencana pembangunan masjid akan dihadirkan langsung oleh bapak Gubernur Sulsel Dr. H. Syahrul YL. SH, MH, M.si yang rencananya diperkirakan sekitar Bulan September 2017 mendatang. Kepala Desa Tassese Muhammad Aziz, S.Sos meminta Do’a Restu semua pihak agar pembangunannya bisa berjalan sesuai harapan imbuhnya,”.
Ditempat yang sama Panitia Pembangunan sekaligus Ketua Yayasan Drs. HM. Nurullah. M.pd mengatakan bahwa Kehadiran bapak Gubernur di Tassese dalam rangka Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pesantren Bukit Tassese
Sementara Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Manuju yang dihubungi via telpon mengatakan Bahwa keberadaan ponpes di desa Tassese akan memberikan nuansa baru khususnya putra putri dan masyarakat umum untuk mengenal agama secara luas. Apalagi saat sekarang ini banyak bermunculan aliran-aliran sesat yang mengarah kepada kemusyrikan dan pergeseran Aqidah. Oleh karena itu, diharapkan semua pihak dapat mendukung percepatan berdirinya bangunan ponpes bukit Tassese ini. Dibawa kendali bapak K H. Muh. Nurullah, M.pd sebagai Alumni DDI AG. Ambo Dalle Insya Allah kami yakin pesantren bukit Tassese akan cepat tersosialisasi di tengah-tenga kehidupan masyarakat khususnya Desa Tassese adapun tingkatan awal yang dibuka adalah Madrasah Aliyah (MA). Kita juga berharap agar ditambah dengan jurusan Kejuruan sehingga kedepan para Alumninya nanti tidak sekedar hafal qur'an dan bisa berda'wah tetapi juga memiliki SDM yang mampu menghadapi kehidupan modern yang semakin menantang dan serba digital demikian Ka KUA Manuju menambahkan (hardiyansah/arf)
