KUA Manuju Hadiri Musrembang Desa Tanakaraeng : Wujudkan tagline 3 K Manuju Pasti Semakin Baik

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Manuju-Gowa (inmas Sulsel), Musrembang kembali dilaksanakan oleh Pemerintah kecamatan Manuju Kabupaten Gowa sebagai wadah keikut sertaan Masyarakat dalam perumusan rencana pembangunan Desa untuk tahun 2018, pada setiap kesempatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) nampak harmonis bersanding pemerintah kecamatan Manuju yakni Camat Manuju Tajuddin dolo, S.Sos dengan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Manuju Drs. H. Irawangsyah, MH bersama unsur Tripika lainnya di Kec. Manuju, hal ini sesuai dengan prinsip 3 K  Kecamatan Manuju yakni Kebersamaan, Kekeluargaan, dan Kekompakan. Prinsip yang menjadi tagline dari Pemerintah Kecamatan Manuju ini merupakan prinsip yang diamalkan oleh pemerintah dan masyarakat sejak terbentuknya kecamatan Manuju oleh Camat Pertama H. Abd. Rauf Kr Kio, S.Sos., MM yang dilanjutkan oleh bapak H. Marsuki. M, S.Sos., MM dan demikian Camat saat Ini Tajuddin Dolo, S.Sos tetap menjadikan prinsip 3 K sebagai tombak Pembangunan di Kecamatan Manuju.

Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Manuju Drs. H. Irawangsyah, MH mengatakan bahwa nilai nilai keagamaan harus melekat kuat pada Masyarakat dalam Pembangunan di setiap bidang dan sektor sehingga masyarakat akan lebih terarah pada sikap mental dan spiritual. Selain itu, Peran kementerian Agama di Kecamatan dalam hal ini KUA bukan hanya berperan sebagai pembaca Do’a melainkan berperan sebagai sentra pelayanan masyarakat sebagaimana Motto Kementerian Agama “Lebih Dekat Melayani Ummat”.  Yang mana Kantor Urusan Agama Kecamatan merupakan perpanjangan tangan Kementerian Agama yang bersentuhan langsung dengan Masyarakat. dan kita harapkan tetap mampu berekselerasi di masyarakat terkait pembinaan mental keagamaan.  Dengan dilibatkannya Kementerian Agama dalam hal ini  KUA pada Musrembang merupakan momentum yang tepat untuk mengawal pembangunan terutama dibidang keagamaan, kita berharap agar nilai nilai keagamaan selalu ada seiring dengan pembangunan fisik, olehnya itu kita mengawal pembangunan untuk melihat sejauh mana Pemerintah Desa memperhatikan pembinaan keagamaan di tingkat Desa.

Lebih lanjut Ka. KUA Manuju menjelaskan bahwa dengan adanya Anggaran Desa ini dapat menyentuh keagamaan terutama masjid yang menjadi basis  Pembinaan Ummat.  Sementara itu Camat Manuju Tajuddin Dolo, S.Sos memaparkan bahwa keterlibatan Kementerian Agama dalam pembangunan cukup di butuhkan untuk saling mendukung dalam merumuskan kebijakan-kebijakan terkait rencana pembangunan di kecamatan, demikian halnya disetiap Desa telah dianggarkan insentif guru mengaji dan imam rawatif sebagai langkah rekonstruktif terhadap pembangunan keagamaan di Desa.

dalam kesempatan itu juga Kepala kantor Urusan Agama Kecamatan Manuju menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap program program strategis Kementerian Agama yang terkait pelayanan masyarakat seperti Haji dan Umrah yang mana banyaknya travel di sulawesi selatan yang tidak resmi sehingga oleh KUA Kec. Manuju bersama para Penyuluh Agama terus melakukan Sosialisasi seperti Program 5 PASTI.  Salah satu yang dilakukannya adalah dengan menyebarkan daftar travel haji yang terdaftar dan dinyatakan resmi oleh kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Terkait penyelenggaraan haji KUA Manuju berharap agar Anggara penyelenggaraan Haji di kecamatan dapat di anggarkan kembali seperti tahun sebelumya yakni rata disetiap kecamatan yang mana pada tahun ini anggaran berdasarkan jumlah jamaah haji sehingga pihaknya mengaku tidak dapat melaksanakan kegiatan secara maksimal karena CJHI di wilayahnya hanya 7 orang tahun ini. (hardiyansah/arf)


Wilayah LAINNYA