Makassar, (Inmas Makassar) - Setelah melalui proses panjang yang telah dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Makassar, mulai dari kegiatan intervensi, Pembimbingan Teknis (Bimtek), pendampingan, dan audit kantin serta kegiatan workshop monitoring dan evaluasi, maka akhirnya BPOM mengumumkan sekolah/madrasah/sederajat yang menerima Piagam Bintang Satu dan Kantin Inspiratif, bertempat di Hotel Novotel Kota Makassar, Senin (09/12/2019).
Pengumuman Penerima Piagam Bintang dan Kantin Inspiratif dilaksanakan pada rangkaian kegiatan Workshop Monitoring dan Evaluasi Program Intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang dihadiri sedikitnya 56 kantin sekolah/madrasah sederajat yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA/SMK/Madrasah Aliyah Se-Sulawesi Selatan termasuk Kantin Assa'adah MAN 1 Kota Makassar yang mendapatkan Penghargaan Bintang Satu Keamanan Pangan Jajanan Kantin Sekolah dan Penghargaan sebagai Kantin Inspiratif.
Terkait dengan acara workshop dan pemberian penghargaan yang berlangsung meriah dan cukup menggembirakan bagi semua peserta, termasuk kebahagiaan Keluarga Besar MAN 1 Kota Makassar. Terlebih kebahagiaan tersendiri ketika di awal kegiatan ini, Kepala MAN 1 Kota Makassar Dr. Luqman MD, S.Ag., SE., MM., didampingi Wakamad Bagian Humas dan Keagamaan, Nurdin, S.Pd., M.Si., diberi kesempatan oleh pihak panitia untuk tampil menyampaikan Succes Story Kantin Assa'adah MAN 1 mulai kondisi awal hingga meraih Piagam Bintang Satu.
"Perolehan Piagam Penghargaan ini melalui begitu panjang, dengan persaingan ketat dari 1.335 sekolah/madrasah/sederajat dengan pemberian bimbingan teknis pendampingan dilanjutkan dengan audit sarana kantin, setelahnya dilanjutkan dengan penilaian. Kantin yang sesuai standar dikumpulkan dan yang kurang diberi pembinaan dan bimbingan teknis lanjutan tentang keamanan pangan sekolah/madrasah sederajat", ungkap Kepala Badan POM Makassar Drs. H. Abdul Rahim, A.Pt., M.Si., pada kegiatan Workshop monitoring dan evaluasi PJAS.
Workshop Monitoring dan Evaluasi Program PJAS ini, dilaksanakan bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sehingga beberapa instansi ikut hadir dan turut memberikan informasi dan tanya jawab seputar yang terkait dengan Program PJAS yakni Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, SKPD terkait lingkup Kota Makassar, Siswa siswi dari berbagai sekolah yang didampingi oleh guru dan kepala sekolah/madrasah.
Selain itu, Kepala Sub Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Konsumen Dini Gardenia dalam pemaparannya mengumbar bahwa masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait pengetahuan dan kesadaran bagi sakeholder pengelola kantin keamanan jajanan anak sekolah/madrasah sederajat. Dini menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan dan kesadaran bagi seluruh produsen makanan jajanan anak sekolah maupun pada industri rumah tangga khususnya perhatian dari aspek hegienitas proses pembuatan produksi pangan yang menjadi konsumsi bagi siswa sekolah/madrasah sederajat, tegasnya. (Nrd/syh/wrd)
