Polisi religius perkenalkan akhlak Rasulullah di depan siswa di di Galesong baru

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar (Inmas Makassar) Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pelabuhan Makassar AKBP. Muh. Kadarislam Kasim, S.H, S.Ik., M.Si yang lebih dikenal dengan polisi religius hadir ditengah-tengah siswa Yayasan Madrasah DDI Galesong Baru dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw di Aula Madrasah yang berada di puncak gedung lantai 4 pada hari Selasa (10/12/2019)

Ketua Yayasan sekaligu Kepala MA DDI Galesong Baru Taslim mengungkapkan bahwa baru kali ini madrasah melaksanakan Maulid dengan mengundang pemerintah. “Biasanya kami hanya melaksanakan maulid internal saja karena kami ingin kebersamaan dengan siswa lebih terbangun.” Ulasnya.

Maulid saat ini sangat spesial sekali karena Kepala Kantor Kementeria Agama Kota Makassar Dr. H. M. Arsyad AT, Wakil Ketua PC NU Kota Makassar, Kapolres Pelabuhan Makassar turut hadir. Turut hadir pula Ketua Pokjawas Kementerian Agama bersama beberapa anggota pengawas serta guru-guru yang ada dalam naungan yayasan DDI Galesong Baru.

Hal yang paling membahagiakan lagi karena Kapolres Pelabuhan yang lebih dikenal dengan Polisi Religius yang selalu berdakwah dari mimbar ke mimbar menjadi penceramah. Dalam ceramahnya para siswa sangat memperhatikan karena menceritakan secara singkat kehidupan Nabi Muhammad yang sangat dikenal denga Akhlaknya yang terpuji.

Selain itu juga Kapolres mengharapkan kepada para siswa untuk dapat mengikuti akhlak Nabi Muhammad sebagai panutan ummat Islam. Dengan tingkah laku Nabi Muhammat sehingga Nabi Muhammad sangat dikenal dengan kejujurannya.

Usai Kapolres membawakan hikmah Maulid, Hal yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa adalah telur Maulid. Merupakan hal yang sangat berbeda dilaksanakan oleh Madrasah Galesong Baru karena Telur Maulidnya tidak ditusuk di pohon pisang tetapi dimasukkan kedalam botol air mineral bekas dan digantung diatas para siswa yang duduk di setiap atap Aula sehingga para siswa tidak berebutan naik ke panggung untuk berebutan telur maulid. “Mereka cukup dengan berdiri dan melompat setinggi-tingginya untuk mencapai telur tersebut.” Ungkap Taslim.

Maulid pun berakhir dengan berfoto bersama dan shalat dhuhur bersama di Masjid yang berada disamping Madrasah. (riz/wrd)


Wilayah LAINNYA