Sulsel Pioner Madrasah Digital di Indonesia

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar (Humas Penmad). Kegiatan Rapat Koordinasi bidang Pendidikan Madrasah yang berlangsung dari tanggal 8-9 Juni 2021 di Novotel Makassar yang diikuti oleh seluruh kepala seksi Pendidikan Madrasah kabupaten/kota se Sulawesi Selatan dan sejumlah kepala madrasah negeri se Sulawesi Selatan yang total seluruh peserta berjumlah 90 orang yang dibuka secara resmi oleh kepala kantor wilayah Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan H. Khaeroni dan dihadiri pula oleh beberapa kepala kantor Kemenag kabupaten/kota diantaranya Kakan.Kemenag kota Makassar H. Ambo Arsyad, Kakan.Kemenag Maros H. Muhammad Tonang, Kakan.Kemenag Barru H. Jamaruddin dan Kakan.Kemenag Gowa Hj. Adliah serta dihadiri pula oleh staf khusus menteri Agama H. Nuruzzaman sekaligus memberikan materi tentang masalah intoleransi dalam kehidupan bermasyarakat di negara kita ini, sekaligus menandatangani prasasti peresmian gedung Asrama MAN Soppeng dan MAN Barru yang dana pembangunannya berasal dari SBSN.


Kegiatan ini ditutup secara resmi pula oleh Kepala Bagian Tata Usaha H. Fathurrahman pada hari rabu, 9 Juni 2021 . Selain Gus Zaman panggilan akrab salah satu staf khusus Menag ,turut pula hadir memberi materi K.H.Shofiyullah Muzammil dan Zulfikar Nur (Kamad MTsN 2 Balang Balang Gowa) yang membahas mengenai Madrasah Digital.


Zulfikar Nur memaparkan materinya dihadapan para peserta Rakoor bidang Penmad bahwa Madrasah Digital ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang diberikan kepada siswa dengan berbasis teknologi digital, proses belajar mengajar 460 siswa MTsN 2 Balang Balang Gowa menggunakan perangkat teknologi Tablet yang telah diisi dengan berbagai macam aplikasi yang mendukung pembelajaran, mulai dari semua mapel yang diajarkan beserta tugasnya, kamus bahasa asing, al Qur'an dan terjemahan, bahkan hingga bel istirahat dan shalat. Jadi dengan menggunakan teknologi digital para siswa tidak perlu lagi menulis di kertas atau dibuku tulis untuk mengerjakan tugas, karena guru di MTsN 2 Balang Balang Gowa sudah tidak perlu lagi memberikan PR karena para siswa langsung mengerjakan tugas ditablet mereka masing-masing dan langsung melihat nilai yang diperolehnya, sehingga guru tidak perlu lagi memeriksa tugas anak didiknya satu per satu karena otomatis akan muncul daftar nilai siswa hari itu juga, jadi jika ada siswa yang nilainya jauh di bawah teman-temannya dapat segera diberikan pengayaan.

Madrasah saat ini butuh percepatan dalam pelajaran, untuk itu madrasah harus didukung dengan kecanggihan teknologi yang tinggi dan terbaru seperti smart tv dan tablet serta jaringan internet yang baik dan lancar. MTsN 2 Balang-Balang sendiri mengakui bahwa perangkat tablet disediakan oleh masing-masing siswa namun siswa tidak diwajibkan lagi untuk membeli buku paket setiap mata pelajaran karena buku cetak sudah disediakan oleh sekolah, jadi jika siswa membutuhkan bisa meminjam d perpustakaan sekolah,

Mengenai 460 siswa MTsN 2 Balang Balang yang sudah menggunakan tablet, pihak sekolah sudah memasang pengaman disetiap tablet siswa yang dinamakan polisi tablet, gunanya untuk mengontrol siswa-siswi jika membuka konten-konten negatif. Kamad Zulfikar Nur optimis setiap madrasah dapat menerapkan program ini jika ada kemauan dan mengevesiensikan anggaran yang ada agar dapat terwujud Madrasah Digital, perlu di ketahui bahwa MTsN 2 Balang Balang Gowa merupakan pioner Madrasah Digital pertama di Indonesia.

Diakhir materinya Zulfikar memberikan strategi untuk mewujudkan Madrasah Digital, yakni : merubah ruang guru menjadi ruang diklat, buat tim penjamin mutu guru, tim revolusi industri pembelajaran 4.0 ; pelatihan internal untuk 5 aplikasi dan efektivitas anggaran.(ryf).



Wilayah LAINNYA