Kakan Kemenag Bantaeng Hadiri Pertemuan Koordinasi Tim Teknis Program Kompak Sulawesi Selatan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, - Dalam rangka memasuki tahun 2018, dan mengingat program KOMPAK Phase I akan berakhir pada bulan Juni 2018, Tim Teknis KOMPAK (Komunitas Peduli Aksi Kemasyarakatan) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar pertemuan Koordinasi Tim Teknis Pembina dan Pelaksana Program KOMPAK tingkat Sulawesi Selatan bertempat di Hotel Grand Clarion Makassar (10 - 11 Januari 2018).

Adapun tim teknis yang diundang dalam pertemuan tersebut adalah Tim Teknis Provinsi Sulawesi Selatan,, Tim Teknis Kab. Pangkep, dan Tim Teknis Kab. Bantaeng yang terlibat aktif dalam pelaksanaan Program KOMPAK.

Kakan Kemenag Bantaeng bapak H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag yang juga merupakan salah satu tim Teknis Kab. Bantaeng berkesempatan hadir dalam Pertemuan tersebut bersama sejumlah tim teknis lainnya.

Adapun perwakilan tim Teknis KOMPAK untuk Kab. Bantaeng yang diundang adalah sebagai berikut: Abd. Wahab, SS, M.Si (Sekretaris Daerah Bantaeng), Prof. Dr. H. Syamsu Alam (Kepala Bappeda), Dra. Harmoni, MK.Si, (Kabis Pemdes, DPMD, PP & PA), Sudyawani, SIP, M.Si (Kabid Pembangunan Manusia, Sosial Budaya dan Analisi Perencanaan Bappeda). dr. Andi Irsan, M. Kes (Kepala Dinas Kesehatan), HM. Amri Pakkanna, SH, MH (Kadis Dukcapil), Dr. H. Abd. Haris, M. Pd (Kabid Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Bantaeng), Drs. H. Jamaluddin, SKM, M.Kes (Camat Pa'jukukang), Drs. H. Muh Amir, SH (Ketua Pengadilan Agama Bantaeng), H. Muhammad Yunus, S.Ag, M.Ag (Kepala Kantor Kemenag Bantaeng), Joni Tambing, S.Sos (Kabag Pemerintahan Setda Bantaeng), Muh. Rivai Nur, SH, M.Si (Kabag Hukum Setda Bantaeng, dan H. A. Nurwahidah. SKM, M.Kes (Kepala Puskesmas Kassi-Kassi), Hj. Rohana, A.Md (Kepala Puskesmas Baruga)

Pertemuan koordinasi tim teknis ini membahas antara lain : (1). Isu-isu yang selama ini menjadi area intervensi dan dukungan KOMPAK, (2). Mendiskusikan output-output dan kegiatan yang paling realistik dicapai dalam periode intervensi sampai 31 Maret 2018, (3). Bagaimana melembagakan hasil-hasil yang bagus yang sudah dicapai selama ini untuk memastikan keberlanjutannya. (mhd/arf)

 


Daerah LAINNYA