Muhammad Lantik Kepala KUA Dua Kali Dalam 13 Hari.

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makale, (Humas Tator) - Dalam kurun waktu 13 hari, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Tana Toraja, H.Muhammad,M.Ag sudah 2 kali melakukan pelantikan dan penyumpahan Kepala KUA yang ditugaskan pada 7 Kecamatan di Tana Toraja. 

Pada tanggal (29/12/2017), dilaksanakan pelantikan jilid satu terhadap empat Kepala KUA, yaitu KUA Kecamatan Makale, Saluputti, Mengkendek dan Gandang Batu Sillanan. Dan pada hari ini, Rabu 10/01/18 di Aula Kantor Kemenag Tana Toraja, kembali dilakukan pelantikan jilid dua terhadap tiga kepala KUA dan 1 Kepala Madrasah. 

Tiga kepala KUA yang dilantik, yakni Ali Mustafa,S.Ag sebagai Kepala KUA Kec. Sangalla, Hamid Roning, S.Ag sebagai Kepala KUA Kec. Bonggakaradeng dan Ahmad Sandalinggi, S.HI sebagai Kepala KUA Kec. Bittuang.

Pada acara pelantikan yang dihadiri oleh beberapa Kepala Madrasah, dan seluruh pejabat eselon 4 dalam lingkup Kantor Kemenag Tana Toraja ini, turut juga dilantik Rosmawati, S.Ag untuk menduduki jabatan Kepala MTsN 1 Tana Toraja, menggantikan M.Sabran H yang telah 10 tahun lamanya memimpin MTsN 1 Tana Toraja Dari 9 Kecamatan yang mengantongi KMA (Keputusan Menteri Agama) untuk pendirian Kantor Urusan Agama, terdapat 2 kecamatan yang belum memiliki Kepala KUA, yaitu KUA Kecamatan Rantetayo dan Kecamatan Simbuang.

Hal ini disebabkan oleh karena kurangnya SDM pada Kantor Kemenag Tana Toraja dan ketiadaan anggaran untuk pembangunan Kantor Urusan Agama di Kec. Simbuang. Usai pelantikan dan pengambilan sumpah, H.Muhammad menyampaikan bahwa pelantikan ini dilakukan 2 kali dalam interval waktu kurang dari 2 minggu karena kita mengikuti mekanisme yang telah ditetapkan oleh Kanwil Kemenag Sulsel.

Lebih lanjut Muhammad memaparkan bahwa pengangkatan dan rotasi pejabat itu tujuannya adalah untuk penyegaran dan harus memberi rasa nyaman bagi pejabat tersebut.

"Untuk apa menempatkan seorang pejabat pada suatu posisi, kalau dia tidak bisa bekerja secara maksimal pada posisi tersebut, dan akhirnya membuatnya tidak nyaman dan enjoy dalam menjalankan tugasnya", ungkapnya.

H. Muhammad kemudian meyampaikan pesan khusus kepada Kepala MTsN 1 Tana Toraja yang baru dilantik, kiranya memperhatikan Keputusan Menteri Agama Nomor 58 tahun 2017 tentang tupoksi Kepala Madrasah, serta mengingatkan 5 kompetensi yang mesti dimiliki oleh seorang kepala madrasah.

"Ada 5 kompetensi yang mesti dimiliki oleh seorang guru progrsiinal, namun saya sangat tertarik pada kompetensi kepribadian, dimana kepribadian ini adalah sikap yang bisa mencerminkan seorang guru atau kepala madrasah apakah ia pribadi yang baik dan bisa mengayomi, mendidik dan membina, seperti konsep yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu ingarso suntulodo ingmadya mangunkarso, tutwuri handayani", ungkap Muhammad. 

Dari kepribadian seorang guru atau Kepala madrasah, kata Muhammad, kita dapat menilai apakah dia seorang manager atau leader, dimana seorang manager itu berorientasi pada pencapaian hasil dengan memerintah bawahan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dalam tenggat waktu yang telah ditetapkan, baik secara otoriter maupun demokratis. 

Sementara ciri seorang leader adalah pejabat yang bisa memberi contoh dan bisa mengayomi bawahan tanpa adanya paksaan, pungkasnya. (AB/arf)


Daerah LAINNYA