200 Guru Diambil Sumpah, Kakan Kemenag Barru Ajak Tingkatkan Kompetensi Dan Karakter

Kontributor

Barru, 24 Juni 2025 -- Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga sukses menyelenggarakan kegiatan Pengambilan Sumpah Guru Profesional bagi Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG DALJAB) Batch 2 Tahun 2024. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini digelar di Tower Lantai 6 Kantor Bupati Barru dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting dari unsur pemerintah, akademisi, dan keagamaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., hadir langsung bersama Wakil Bupati Barru, Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., yang mewakili Bupati Barru. Hadir pula mewakili Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel, H. Fathurrahman, SE., M.Pd.
Turut hadir, Prof. Dr. Rasimin, M.Pd., Dekan FTIK, Norwanto, M.Hum., Ph.D., Wakil Dekan 2 FTIK, Mufiq, S.Ag., M.Phil. ,Ketua Jurusan Guru Kelas, Nidaul Hasanah, ST., M.E. , Kepala Bagian TU FTIK, Budi Setiyarini, A.Md. , Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Imam Subqi, M.S.I. , Dosen, MS Viktor Purhanudin, M.Pd. ,Dosen, Edy Wiyono, Pengadministrasi FTIK, Argo Rosbiyantoro ,Arsiparis Terampil FTIK, Sulistiono, S.Pd.Kom., Pranata Laboratorium Pendidikan FTIK, Odhic Ivan Pradipta, S.E., Arsiparis Ahli Pertama FTIK, Faidh Muhammad, S.M. ,Staf Bagian TU FTIK, Pimpinan Baznas Barru, Drs. H. Amrullah Mamma, Kepala Seksi Pais Kemenag Kab. Barru, Sudirman, S.Pd.I., MA.,serta Pengawas PAIS Kementerian Agama Kab. Barru.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan 3 FTIK UIN Salatiga. Sebanyak 200 peserta secara resmi diambil sumpahnya dan dikukuhkan sebagai guru profesional, yang terdiri dari 69 guru berstatus PNS, 93 Non-PNS, dan 38 guru dengan status PPPK.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Barru, Dr. H. Jamaruddin, M.Ag., menyampaikan bahwa momen ini merupakan hari bersejarah, khususnya bagi peserta PPG yang telah dinyatakan lulus. Ia menyebut bahwa ini bukan sekadar pencapaian akademik, melainkan juga pengakuan terhadap dedikasi dan kesiapan untuk mengemban amanah sebagai guru profesional. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Rektor UIN Salatiga, Pemkab Barru, Baznas Kabupaten Barru, serta Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel atas dukungan moril dan materiil dalam menyukseskan program PPG tahun ini.
Sementara itu, Kabid PAIS Kanwil Kemenag Sulsel, H. Fathurrahman, SE., M.Pd., mengapresiasi kolaborasi semua pihak yang telah berhasil mencetak guru-guru Pendidikan Agama Islam yang profesional, meskipun dalam kondisi dan keterbatasan tertentu. Ia menjelaskan bahwa sebanyak 180 peserta dibiayai oleh Baznas, dan 20 peserta didukung oleh Wakil Bupati Barru.
Ia juga menjelaskan bahwa tunjangan profesi belum dapat dibayarkan saat ini karena regulasi menyatakan bahwa pembayaran baru berlaku mulai Januari tahun berikutnya. Namun, peserta telah mengantongi sertifikat pendidik, dan tunjangan TTP bagi guru Non-PNS untuk Januari hingga Mei dibayarkan sebesar Rp1,5 juta, dan mulai Juli sebesar Rp2 juta. Kekurangan pembayaran bagi penerima Rp1,5 juta akan diselesaikan.
Ia juga mengungkap bahwa di Barru masih terdapat 102 guru yang belum mengikuti PPG, dan ia berharap dukungan pemerintah daerah dapat membantu menuntaskannya. Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa guru agama memiliki peran besar dalam mencetak siswa yang berakhlak mulia, bukan sekadar berpengetahuan, dan bahwa tunjangan yang diberikan adalah bukti komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan guru.
Wakil Bupati Barru, Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru agama yang tidak hanya profesional, namun juga menginspirasi, agamis, dan mampu menjelaskan nilai-nilai hingga ke akarnya. Ia meminta agar Baznas menganggarkan bantuan pembiayaan PPG untuk 100 orang lagi tahun ini. Ia mengingatkan guru Non-PNS untuk bijak mengelola tunjangan profesi yang mulai cair, mengingat mereka tidak memiliki gaji pensiun.
Ia juga menyampaikan pentingnya membiasakan program BTQ (Baca Tulis Quran) di sekolah-sekolah, khususnya pada 15 menit pertama pembelajaran, mengingat masih banyak siswa di Barru yang belum bisa mengaji. Ia menegaskan, PNS yang tidak bisa mengaji akan ditahan proses kenaikan pangkatnya. Dalam penutupnya, ia mengapresiasi komunikasi rutin yang dijalin oleh Kepala Kemenag Barru yang dinilainya sangat humanis dan responsif.
Ketua LPTK UIN Salatiga, Prof. Dr. Rasimin, M.Pd., menutup rangkaian sambutan dengan penuh semangat. Ia menyebut hari ini sebagai titik temu antara air mata perjuangan dan senyum kemenangan. Ia memahami bahwa perjuangan peserta tidaklah mudah, bahkan ada yang sempat ingin menyerah karena beban tugas yang berat. Namun ia menegaskan bahwa guru sejati adalah mereka yang melayani dengan sepenuh hati, dan pengabdian yang tulus akan selalu dikenang. Ia pun berpesan agar para guru yang telah disumpah tetap menjaga nama baik almamater, terus menginspirasi, dan menjadi teladan di tengah masyarakat.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mencetak guru agama yang profesional, kompeten, dan berkarakter dalam mendidik generasi penerus bangsa. Kabupaten Barru hari ini menjadi saksi komitmen bersama berbagai pihak dalam membangun pendidikan Islam yang unggul dan moderat.
(Din/Arg)