Daerah

237 Penyuluh Agama Dari Tiga Kabupaten Ikuti Bimtek Tupoksi Dan EKIN SKP Di Makale

Foto Kontributor
Humas Tana Toraja

Kontributor

Selasa, 22 Juli 2025
...

Makale, (Kemenag Tator) — Sebanyak 237 Penyuluh Agama dari tiga kabupaten, yakni Tana Toraja, Enrekang, dan Toraja Utara, mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pembinaan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Penyuluh serta Evaluasi Kinerja (EKIN) SKP. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) dan berlangsung di Aula Masjid Raya Makale.

Kegiatan yang menghadirkan Tim Penyuluh Wilayah (PW) Provinsi Sulawesi Selatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja, H. Tamrin Lodo. Dalam sambutannya, H. Tamrin menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan bersilaturahmi dengan para penyuluh dari tiga kabupaten.

"Saya merasa bahagia bisa bersilaturahmi bersama para penyuluh. Saya harap seluruh peserta mengikuti kegiatan ini hingga tuntas agar mampu memahami peran dan tugas penyuluh agama di lapangan secara utuh," ungkapnya.

Ketua IPARI Tana Toraja, Syamsidar Lendang, dalam laporannya menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk kemandirian organisasi IPARI di daerah.

"Kami bersyukur kegiatan ini bisa dilaksanakan di Tana Toraja. Semoga memberikan tambahan wawasan bagi kita semua dan menyatukan persepsi dalam menjalankan peran sebagai penyuluh agama," ujarnya.

Sementara itu, Dr. Usman Ahmad, Ketua Pengurus Wilayah IPARI Provinsi Sulawesi Selatan, menegaskan pentingnya peran IPARI dalam mendukung program-program Kementerian Agama RI.

"Tana Toraja, Enrekang, dan Toraja Utara menjadi kabupaten ke-10, 11, dan 12 yang kami kunjungi dalam rangka sosialisasi organisasi IPARI sebagai bagian organik dari Kemenag yang resmi dibentuk pada 26 Mei 2023," jelasnya.

Dr. Usman juga menyampaikan kabar baik bahwa 7 kategori dari IPARI Sulsel berhasil lolos dalam ajang PAI Award, serta menekankan pentingnya administrasi dan penggunaan media sosial secara optimal dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat.

Ia mengingatkan seluruh penyuluh untuk menjalankan program prioritas Kementerian Agama melalui Asta Protas dan Asta Aksi, serta terus menjadi penyambung tangan pemerintah di tengah masyarakat.

"Penyuluh itu adalah perpanjangan tangan pemerintah di lapangan dan menjadi 'obat penyejuk' di tengah umat. Mari kita laksanakan tugas ini dengan profesional dan penuh tanggung jawab," pungkasnya. (Imm)

Editor: Mawardi

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default