Adab Dan Ilmu Warisan Madrasah Jadi Tema Pelepasan Siswa MAN Gowa

Kontributor

Malakaji (Kemenag Gowa). Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gowa kembali mengukir momen bersejarah dalam acara tasyakuran dan pelepasan siswa kelas XII bertajuk Haflatul Wada’ 2025, yang digelar dengan penuh khidmat dan haru pada Selasa (3/6/2025).
Mengusung tema “Adab dan Ilmu Warisan Madrasah”, acara ini menjadi ruang refleksi atas proses pendidikan, pembinaan karakter, serta perjalanan spiritual para siswa selama menimba ilmu di madrasah tercinta.
Acara dibuka dengan kumandang lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggelorakan semangat kebangsaan, disusul oleh lantunan ayat suci Al-Qur’an yang begitu menyentuh dari siswa Saskia Juliana. Suasana khusyuk semakin terasa saat, Habibi, memimpin doa dengan penuh harap dan ketulusan.
Acara dipandu secara istimewa oleh tiga MC dalam tiga bahasa, yakni Nursahrani Rahma (bahasa Arab), Ayyatul Husnah (bahasa Inggris), dan Natasya Alsabrina (bahasa Indonesia), memberikan nuansa elegan dan mencerminkan semangat internasionalisasi pendidikan madrasah.
Tampil memukau pula beberapa pertunjukan seni tari hasil binaan Rahmaniar Akib Nur, yang dikemas apik dengan narasi sinopsis dari Darmawati Dahlan. Persembahan ini menjadi simbol bahwa madrasah tak hanya mengajarkan ilmu agama dan akademik, tetapi juga mengasah seni, bakat, dan kehalusan budi pekerti siswa.
Dalam sambutannya, Kepala MAN Gowa, Sofyan Jukni, menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT, serta ucapan terima kasih kepada pemerintah, stakeholder, masyarakat, dan para orang tua siswa atas dukungan selama ini. "Saya berharap, lulusan MAN Gowa senantiasa membawa nama baik madrasah, menjaga adab, dan terus menuntut ilmu sebagai bekal hidup ditengah masyarakat, " tutur Sofyan penuh harap.
Ucapan terima kasih yang mewakili seluruh orang tua siswa disampaikan penuh rasa haru oleh Lallo. Dalam penyampaiannya, ia menyatakan rasa syukur dan apresiasi mendalam atas dedikasi guru dan tenaga pendidik dalam membimbing anak-anak mereka menuju gerbang masa depan yang gemilang.
Turut hadir dalam acara ini Camat Tompobulu, Darmawansyah, bersama jajaran Tripika Kecamatan, yang menyampaikan rasa bangga dan salut atas kontribusi serta torehan prestasi MAN Gowa di berbagai bidang. "MAN Gowa adalah kebanggaan masyarakat Gowa yang konsisten melahirkan generasi unggul dan berkarakter, " tukas Camat.
Menambah kekhidmatan acara, turut hadir dua mantan kepala MAN Gowa, yakni Baharuddin Said dan Hanurwaruddin, yang disambut hangat oleh para guru, siswa, dan orang tua. Kehadiran keduanya menjadi simbol kesinambungan perjuangan pendidikan madrasah lintas generasi.
Momen haru mewarnai sesi pesan dan kesan dari siswa. Amira Sausan Karimah mewakili siswa yang akan meninggalkan madrasah, dan Veby Puspitasari mewakili siswa yang ditinggalkan, menyampaikan untaian kata yang menggugah hati. Tangis haru tak terbendung, menyelimuti guru, siswa, dan orang tua yang hadir, menyadari bahwa perpisahan adalah bagian dari proses kehidupan.
Sebagai penutup, diumumkan 10 besar lulusan terbaik MAN Gowa 2025, disusul pemberian cinderamata bagi seluruh lulusan sebagai tanda kenangan dan penghargaan. Acara kemudian diakhiri dengan salaman perpisahan antara siswa dan seluruh guru, mengukir jejak terakhir sebagai santri madrasah yang akan mengabdi di tengah umat dan bangsa.
Haflatul Wada’ 2025 bukan sekadar seremoni perpisahan, melainkan pengukuhan bahwa adab dan ilmu adalah warisan agung madrasah yang akan selalu hidup dalam diri para alumni MAN Gowa, di mana pun mereka berada.(Alim/OH)