Ali Yafid : Jangan Karena Efesiensi Anggaran, ASN Kemenag Jadi Tidak Produktif

Kontributor

Makassar (Kemenag Sulsel) -- Ditengah efesiensi anggaran yang menyasar hampir seluruh Kementerian dan Lembaga Negara termasuk didalamnya Kementerian Agama, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Ali Yafid secara khusus berpesan kepada seluruh Aparatur Kemenag Sulsel baik Yang ASN maupun PPPK agar tidak mengendorkan semangatnya dalam berkinerja.
Hal tersebut diutarakan
Kakanwil Kemenag Sulsel saat membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi
RKA-AL (Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga) Tahun 2025 dan Percepatan
Penginputan Aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) Tahun 2025
Prov. Sulsel di Hotel Denpasar Makassar (Kamis, 20 Februari 2025)
“Efesiensi Anggaran ini
harusnya justru menambah semangat dan etos kerja, produktifitasnya serta
kreatifitasnya dalam melaksanakan tugas di lingkungan kerjanya, karena biasanya
kita lebih kreatif dan produktif dan banyak inisiatif di tengah
keterbatasan," ucap Ali Yafid.
Kakanwil juga kembali
menegaskan kepada seluruh peserta dari puluhan Satker di 12 Kabupaten Kota di
Sulsel agar menghindari dan menjauhi praktek korupsi, Kemenag harus menjadi
contoh dan tauladan bagi Lembaga lain dalam hal pencegahan Praktek Korupsi,
terlebih Kementerian kita satu satunya yang menyandang lebel Agama.
"Jangan ambil hak
orang lain hanya untuk memenuhi kesenangan sesaat apalagi sampai bermaksud
memperkaya diri, Lebih baik hidup apa adanya tapi berberkah, daripada hidup
mewah tapi selalu dikejar kejar Dosa, Jadi mohon maksimalkan kinerjanya melalui
Tusinya masing masing, tetap semangat membangun prestasi demi prestasi, Angkatlah
Citra dan Marwah Kementerian Agama menjadi lebih baik dan positif di masyarakat
melalui kerja kerja cerdas di Tusi kita,” pintanya
Sebelumnya Kepala
Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sulsel H. Aminuddin dalam laporannya
menyampaikan bahwa kegiatan yang memasuki gelombang kedua ini diikuti 153 orang
Peserta dari Kasubag TU, Kepala Madrasah Negeri dan Operator berbagai Satker di
12 Kabupaten Kota, dimana Gelombang sebelumnya juga sudah diikuti 12 Kabupaten
Kota lainnya se Sulsel yang berlangsung dari tanggal 20 – 23 Februari 2025.
Ketua Tim Umum dan
Barjas Kanwil Kemenag Sulsel H. Supriadi Alwi yang didampingi Ketua Tim
Perencanaan dan Anggaran menjelaskan bahwa Capaian per hari Kamis Tanggal 21 Februari
2025 sebesar 50,88%. Target kami bisa selesai seluruhnya 100% di hari Sabtu tangal
23 Februari 2025.
Menurut pria yang akran
disapa Adi Alwi ini biasanya yang menjadi kendala dalam penginputan data adalah
generate data RKA-KL pada aplikasi Sirup membutuhkan waktu 1x24 jam, sehingga
penginputan data Sirup menjadi tertunda. Tetapi, kendala ini kasuistik dan tidak
semua operator mengalaminya. Terkadang ada beberapa operator bisa langsung
menggenerate data RKA-KL. Jadi kendala ini tergantung kesiapan aplikasi sirup
pada saat digunakan.
“Output dari
penginputan Sirup adalah tersedianya informasi rencana pengadaan di Kementerian
Lembaga secara umum atau satuan kerja di Kementerian Agama secara khusus sebagai
wujud dari era transparansi dan keterbukaan informasi. Hasil inputan data pada Sirup
dapat dilihat secara umum oleh Masyarakat,” ulas Katim Umum dan Barjas.
Diacara ini juga,
Kakanwil menyerahkan penghargaan
kepada Satuan Kerja Paling konsisten dalam mempertahaankan prestasi nilai
kinerja anggaran dan pelaporan keuangan ditingkat Kementerian Keuangan dan Kementerian
Agama sejak tahun 2017-2024 yang diberikan Kepada Satuan Kerja MAN 2 kota Pare
pare, dan diterima langsung oleh Operator Madrasahnya.
Kakanwil berpesan, semoga
pernghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi Satker lainnya agar bisa “berlari Lebih
kencang” dalam menyelesaikan tugas dan tanggungjawabnya dan menjadi yang
terbaik juga di waktu mendatang. (Wrd)