Ali Yafid Terima Kunjungan Ruth Goode Dari Kedubes Amerika Bahas Program Pengembangan Kompetensi Guru Bahasa Inggris

Kontributor

MAKASSAR, KEMENAG SULSEL — Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid menerima kunjungan Direktur Regional English Language Office (RELO), Ruth Goode dari Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat untuk Indonesia, Selasa 24 Juni 2025.
Pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Kakanwil Kemenag Sulsel ini dalam rangka sosialisasi program pengembangan kompetensi guru bahasa Inggris di madrasah dan pesantren.
Ruth Goode hadir didampingi Dian Safitri, Cultural Affairs Specialist dari Kedubes AS, sementara dari Kemenag Sulsel dan Sulbar hadir Kabid PD Pontren, H. Muhmaad Yunus, Kabid Pendidikan Madrasah, H. Wahyuddin Hakim bersama sejumlah ketua tim Bidang Penmad, serta Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, H. Misbahuddin.
Dalam kesempatan ini, RELO memperkenalkan sejumlah program unggulan sebagai bagian dari kerja sama bilateral yang bertujuan untuk mendorong para guru madrasah mampu mengajarkan bahasa Inggris dengan pendekatan yang lebih praktis, komunikatif, dan kontekstual.
Adapun program-program yang disosialisasikan antara lain:
• Program pertukaran pelajar antara Indonesia dan Amerika Serikat
• Pengiriman guru dan dosen ke Amerika untuk pelatihan dan pengembangan profesional
• Seminar dan pelatihan virtual untuk guru-guru Bahasa Inggris di madrasah dan pesantren
• Program Training Berjenjang ELTT (English Language Teacher Training)
• Pengenalan modul pembelajaran interaktif berbasis kurikulum universitas di Amerika
• Program TESOL (Teaching English to Speakers of Other Languages) bagi pendidik dengan kemampuan Bahasa Inggris tingkat menengah
Diketahui RELO merupakan unit khusus di Kedubes AS yang menangani pengembangan bahasa Inggris, baik untuk pengajaran maupun pembelajaran. Dukungan yang diberikan mencakup pelatihan, lokakarya, kursus, hingga distribusi jurnal dan buku ajar, yang bisa diakses oleh guru, dosen, calon pendidik, dan profesional lainnya.
Ali Yafid berharap, kerja sama ini menjadi pintu pembuka bagi peningkatan kualitas pengajaran bahasa Inggris di lingkungan madrasah dan pesantren, serta membuka peluang lebih luas untuk kolaborasi internasional di bidang pendidikan
“Sebisanya kami harap pendampingan dari Ms. Ruth untuk memberikan dukungan pembelajaran Bahasa Inggris khususnya di Madrasah dan Pesantren," harapnya. (Ajeng)