Provinsi

Aminuddin : Sinergi Antar Kanwil Kemenag Dibutuhkan Untuk Peningkatan Kualitas Layanan

Foto Kontributor
Andi Baly

Kontributor

Sabtu, 22 Februari 2025 · 23:07 WIB
...

Makassar, HUMAS KEMENAG - Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan  H. Aminuddiin mengatakan sinergi antar Kanwil Kemenag dibutuhkan untuk peningkatan kualitas layanan, sekaligus memastikan program yang dilaksanakan berjalan efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan dalam sambutannya mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel pada acara Penguatan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2025 yang digelar oleh Kanwil Kememag Provinsi Sulawesi Barat di Hotel Aryaduta Makassar, Sabtu 22 Februari 2025.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk terus meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan program. Kolaborasi yang baik antara Kanwil Kemenag akan memastikan program-program yang dijalankan lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Kanwil Kemenag Sulbar, sebut Aminuddin, adalah "adik" dari Kamenag Sulsel, sehingga penting untuk dilakukan kerja sama dan sinergi antar kedua daerah ini, bahkan dengan daerah lainnya.

"Sinergi antara Kanwil Kemenag di berbagai daerah itu penting untuk meningkatkan kualitas layanan keagamaan kepada masyarakat, apalagi Sulawesi Barat adalah adik dari Sulawesi Selatan," tandasnya.

Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Sekertaris Jenderal Kemenag RI Prof. Kamaruddin Amin. Juga hadir Kakanwil Kemenag Sulbar dan Rektor STAIN Majene, serta sejumlah pejabat lingkup Kanwil Kemenag Sulbar.

Dalam sambutannya Prof. Kamaruddin menekankan pentingnya perencanaan program yang matang dan transparansi dalam pengelolaan anggaran, serta peningkatan kualitas layanan keagamaan agar seluruh kebijakan dapat berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi umat.  

Ia juga menegaskan bahwa visi Kementerian Agama harus selalu berorientasi pada tiga kata kunci utama, yaitu Rukun, Cerdas, dan Maslahat.

"Rukun berarti bahwa setiap kebijakan yang diambil harus mampu memperkuat harmoni sosial dan kerukunan antarumat beragama. Kemenag harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan ini, karena stabilitas sosial adalah kunci utama bagi pembangunan nasional," terangnya.

Cerdas, sambung Prof Kamaruddin Amin bermakna semua program yang dirancang harus berbasis pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di lingkungan internal Kementerian Agama maupun bagi masyarakat luas. Pendidikan keagamaan harus semakin maju dan beradaptasi dengan perkembangan zaman, agar generasi mendatang bisa lebih kompetitif, berakhlak, dan memiliki wawasan keagamaan yang moderat.

Sementara maslahat, tegas dia, bahwa setiap kebijakan yang dibuat harus memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. "Kita ingin memastikan bahwa kehadiran Kementerian Agama benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," tegasnya.  

Selain itu, mantan Dirjen Bimas Islam ini menyoroti pentingnya integrasi nilai-nilai keagamaan dengan kesadaran lingkungan melalui program ecoteologi.

Menurutnya, isu lingkungan adalah salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh semua pihak, termasuk Kementerian Agama.  

"Ecoteologi menekankan bahwa agama memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam. Nilai-nilai keagamaan harus menjadi pedoman dalam menjaga lingkungan agar tetap lestari. Kita ingin membangun kesadaran bahwa beribadah tidak hanya soal hubungan dengan Tuhan, tetapi juga bagaimana manusia menjaga dan merawat alam sebagai bagian dari amanah Ilahi," jelasnya.

Ditambahkan, program ecoteologi akan semakin diperkuat dalam berbagai kebijakan Kementerian Agama, termasuk dalam kurikulum pendidikan keagamaan, penyuluhan di rumah ibadah, serta program berbasis komunitas yang mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan.  

"Pesantren, madrasah, dan rumah ibadah harus menjadi pelopor dalam menciptakan kesadaran lingkungan. Kita ingin mendorong gerakan hijau di berbagai institusi keagamaan, seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah berbasis syariah, hingga pengurangan penggunaan plastik di lingkungan ibadah," pungkasnya.  (Diah)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default