Bajoe, (Humas Bone) - Kendati dihadapkan pada kendala jaringan server yang kurang mendukung, Penyuluh dan Staf Kantor Urusan Agama (KUA) Tanete Riattang Timur (Taritim) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti proses pemutakhiran data non Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam program pengangkatan tenaga honorer menjadi tenaga ASN yang terdata di Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Program pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN ini direspon positif oleh seluruh staf dan penyuluh di KUA Tanete Riattang Timur. Mereka berharap proses pemutakhiran data ini dapat membantu mempercepat proses pengangkatan mereka menjadi ASN. “Kami semua berharap ini adalah awal yang baik untuk masa depan kami di lingkungan Kemenag,” tambah salah satu staf KUA yang tidak ingin namanya disebutkan.

Selain itu, proses pemutakhiran data ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan KUA Tanete Riattang Timur kepada masyarakat. Dengan adanya legalitas kepegawaian yang jelas, diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja serta memberikan keamanan dan kenyamanan bagi tenaga honorer.

Pemerintah melalui Kemenag dan BKN berkomitmen untuk mempercepat proses integrasi data tenaga honorer ini agar bisa segera terdata secara resmi. Langkah ini dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengurangi jumlah tenaga honorer di Indonesia dan memberikan mereka hak-hak kepegawaian yang layak.

Walaupun masih dihadapkan pada beberapa tantangan, terutama terkait dengan infrastruktur teknologi, optimisme dan semangat yang ditunjukkan oleh penyuluh dan staf KUA Tanete Riattang Timur ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi KUA lain di seluruh Indonesia dalam melaksanakan program serupa. (Az/ahdi)