Dua Boccoe, (Humas Bone) – Kantor Urusan Agama (KUA) Dua Boccoe memakai baju Adat dalam rangka memeriahkan puncak Hari Jadi Bone (HJB) ke-695 tahun 2025. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan KUA Dua Boccoe kompak mengenakan pakaian adat khas Bone pada Kamis, 10 April 2025.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor KUA Dua Boccoe dengan mengusung tema "Mappasitemmu ininnawa Bone ri madecengnge".

Ini merupakan bentuk implementasi dari surat edaran Pemerintah Kabupaten Bone Nomor: B.974/Kk.21.03/I/HM/.00/03/2025, yang menghimbau seluruh unit kerja untuk mengenakan pakaian adat pada puncak perayaan HJB.

Hasan Basri, menyampaikan bahwa penggunaan pakaian adat pada HJB bukan sekadar tradisi, tetapi juga memiliki makna mendalam dalam memperkuat identitas budaya, menghormati sejarah, dan membangun nilai-nilai positif dalam diri pegawai Kemenag Bone.

"Dengan mengenakan pakaian adat, kita tidak hanya melestarikan tradisi leluhur, tetapi juga menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Bone. Ini juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar pegawai dan menumbuhkan semangat kebersamaan," ujar Hasan Basri.

Para pegawai KUA Dua Boccoe tampak anggun dan gagah dalam balutan pakaian adat Bugis Bone. Pakaian adat yang dikenakan pun beragam, mulai dari baju bodo, baju jas tutup, hingga sarung sutera. Suasana kantor pun terasa berbeda dari biasanya, penuh warna dan kehangatan.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Masyarakat yang datang ke KUA Dua Boccoe pun turut memberikan pujian atas kekompakan dan semangat para ASN dalam melestarikan budaya Bone.

"Kami sangat senang melihat para pegawai KUA mengenakan pakaian adat. Ini menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap budaya daerah," ujar Akmaluddin, salah seorang warga Dua Boccoe.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi unit kerja lainnya di Kabupaten Bone untuk turut memeriahkan HJB dengan cara yang kreatif dan bermakna.

Tema "Mappasitemmu ininnawa Bone ri madecengnge" memiliki makna yang mendalam. "Mappasitemmu ininnawa" berarti mempertemukan hati, sedangkan "Bone ri madecengnge" berarti Bone dalam kebaikan. Tema ini mengajak seluruh masyarakat Bone untuk bersatu hati dan berbuat kebaikan demi kemajuan daerah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan cinta budaya dapat terus tumbuh di kalangan ASN KUA Dua Boccoe, serta menjadi contoh positif bagi masyarakat luas. (Ashar/Ahdi)