Cellu (Humas Bone) - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tanete Riattang Timur Sahrudin, melakukan kunjungan ke Lapas Kelas IIA Watampone pada Kamis, (8/5/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari dukungan moril kepada para penyuluh agama Islam dari Tanete Riattang Timur yang secara rutin mengadakan pembinaan rohani di lapas tersebut setiap hari Kamis.

Kegiatan ini menjadi momen istimewa bagi Sahrudin yang baru beberapa hari menjabat sebagai kepala KUA Tanete Riattang Timur. Ia menyampaikan rasa bangganya bisa hadir langsung bersama warga binaan. “Ini sebuah kehormatan bagi saya dapat hadir di tengah-tengah saudara-saudara kita di sini,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sahrudin menyampaikan tausiyah singkat bertema Keutamaan Istigfar. Ia menekankan pentingnya memperbanyak istigfar sebagai bentuk taubat dan pendekatan diri kepada Allah. “Para nabi pun senantiasa beristigfar. Nabi Adam, misalnya, langsung memohon ampun kepada Allah setelah melanggar perintah-Nya untuk tidak mendekati pohon terlarang di surga. Dengan istigfar, beliau mendapatkan ampunan dan petunjuk dari Allah,” jelasnya.

Ia juga mengisahkan tentang Nabi Yunus yang ditelan oleh ikan besar setelah meninggalkan kaumnya. Dalam kondisi gelap di dalam perut ikan, Nabi Yunus terus beristigfar dan memohon ampunan Allah dengan doa yang terkenal: Lā ilāha illā anta, subḥānaka innī kuntu minazh-zhālimīn. Karena istigfar dan ketulusannya, Allah menyelamatkannya dan mengembalikannya ke daratan dalam keadaan selamat.

Tak hanya itu, Sahrudin menceritakan pula kisah seorang penjual roti yang selalu membaca istigfar dalam setiap aktivitasnya. Disebutkan bahwa karena kebiasaan tersebut, segala keinginannya selalu dikabulkan oleh Allah. Namun ada satu keinginannya yang belum terwujud, yaitu bertemu dengan Imam Ahmad bin Hanbal. Hal ini kemudian diketahui oleh sang imam melalui mimpi dan membuat beliau merasa cemas dan ingin tahu siapa sebenarnya penjual roti tersebut hingga akhirnya mencarinya secara langsung.

Tausiyah ini ditutup dengan ajakan agar warga binaan senantiasa memperbanyak istigfar dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Sahrudin, istigfar tidak hanya membuka pintu ampunan, tetapi juga mendatangkan berbagai kemudahan dan keberkahan dalam hidup.

Kegiatan ini menjadi penguatan spiritual sekaligus bukti sinergi antara KUA Tanete Riattang Timur dan Lapas Watampone dalam memberikan pembinaan keagamaan yang berkelanjutan kepada warga binaan. (r/Ahdi)