Bimas Buddha Sulsel Hadiri Kegiatan Fangshen Di Vihara Avalokitesvara Makassar

Kontributor

Kemenag Sulsel - Bimas Buddha Sulawesi Selatan menghadiri kegiatan Fangshen atau pelepasan hewan yang dilaksanakan di Vihara Avalokitesvara, Makassar (7/9/2025). Acara ini dipimpin langsung oleh Sayadaw U Kundadhana dan diikuti oleh puluhan umat Buddha yang penuh semangat serta kebersamaan.
Kegiatan Fangshen menjadi salah satu praktik spiritual umat Buddha yang tidak hanya mengajarkan kebajikan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran untuk melestarikan kehidupan. Melalui pelepasan hewan, umat Buddha diajak untuk menumbuhkan rasa welas asih, serta menghargai kehidupan makhluk lain sebagai bagian dari semesta.
Dalam ceramahnya, Sayadaw U Kundadhana menekankan pentingnya Fangshen sebagai wujud nyata cinta kasih kepada semua makhluk. Menurut beliau, dengan membebaskan hewan dari penderitaan, umat sesungguhnya sedang menanam benih kebajikan sekaligus menjaga keseimbangan alam.
Kehadiran Bimas Buddha Sulawesi Selatan memberikan dukungan moral dan semangat bagi umat dalam menjalankan praktik ini. Kehadiran tersebut sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perhatian pada kegiatan keagamaan yang membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat luas. Kegiatan ini pun sejalan dengan Asta Cita Menteri Agama yang dijabarkan dalam Asta Aksi Kemenag Sulsel, khususnya dalam penguatan moderasi beragama dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Ketua Vihara Avalokitesvara, Bapak Herman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata umat Buddha dalam memelihara alam semesta sekaligus melakukan kebajikan. “Fangshen adalah bentuk kasih sayang kita kepada makhluk hidup, serta cara kita menjaga alam demi keberlangsungan hidup generasi mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bapak Herman menambahkan bahwa kegiatan Fangshen bukanlah hal baru, melainkan sudah menjadi agenda rutin vihara. Hal ini menjadi sarana pembelajaran rohani sekaligus penguatan nilai ekoteologi, yaitu merawat dan menjaga alam dengan penuh cinta agar ekosistem tetap lestari.
Dengan semangat kebersamaan, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif umat Buddha untuk terus merawat alam. Fangshen bukan hanya sebuah ritual, tetapi juga panggilan moral untuk hidup harmonis bersama semua makhluk di bumi, serta bentuk kontribusi nyata umat Buddha dalam mendukung program Kementerian Agama melalui Asta Protas dan Asta Aksi di Sulawesi Selatan.