Dua Boccoe, (Kemenag Bone) – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Dua Boccoe menggelar kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) dengan tema "Pencegahan Bullying (Perundungan) di Lingkungan Madrasah" pada hari Kamis, 15 Mei 2025. Acara yang berlangsung di Madrasah Tsanawiyah (MTs) As’adiyah Uloe ini dihadiri oleh sekitar 200 siswa, Kepala Madrasah (Kamad) MTs As’adiyah Uloe Ibu Syahru Bulan, Kepala KUA Kecamatan Dua Boccoe H. Herwin, para Penyuluh Agama Islam, serta Penghulu.

Kegiatan BRUS ini merupakan upaya KUA Dua Boccoe dalam memberikan pembinaan dan pemahaman kepada remaja usia sekolah terkait isu-isu penting yang relevan dengan perkembangan mereka, salah satunya adalah pencegahan bullying.

Kepala KUA Kecamatan Dua Boccoe, H. Herwin, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada seluruh siswa untuk senantiasa menjunjung tinggi akhlakul karimah, terutama dalam berinteraksi dengan orang tua dan guru. Beliau menekankan bahwa terdapat tiga sosok yang berperan sebagai orang tua dalam kehidupan seorang siswa, yaitu orang tua biologis, orang tua spiritual (guru agama), dan orang tua intelektual (guru di sekolah).

Sementara itu, Kamad MTs As’adiyah Uloe, Ibu Syahru Bulan, menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak KUA Dua Boccoe yang telah bersedia hadir dan menyampaikan materi yang sangat penting bagi para siswa, yakni mengenai bullying. Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang bahaya bullying dan bagaimana cara mencegahnya.

Materi inti dalam kegiatan BRUS ini disampaikan oleh Muhammad Irham, salah seorang Penyuluh Agama Islam dari KUA Dua Boccoe. Dalam sesinya, Muhammad Irham menjelaskan secara komprehensif mengenai bullying, mulai dari pengertian, ciri-ciri, bahaya yang ditimbulkannya, cara pencegahannya, hingga bagaimana cara menyikapi apabila menjadi korban atau menyaksikan terjadinya bullying.

Kegiatan BRUS ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa MTs As’adiyah Uloe tentang pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, bebas dari segala bentuk perundungan. Selain itu, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mencegah terjadinya bullying di lingkungan sekitar mereka. Dengan adanya kegiatan seperti ini, KUA Dua Boccoe menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan karakter positif generasi muda di wilayahnya. (Ashar/Ahdi)