Samallangi (Kemenag Sidrap) – Kepala Seksi  Pendidikan Madrasah H. Umar Yahya bersama Pengawas Madrasah Tingkat Dasar, serta bapak dan ibu guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) MI, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Pembelajaran Deep Learning. Kegiatan ini berlangsung di MIS Muhammadiyah Samallangi, Kabupaten Sidrap, pada Sabtu (20/09).

Dalam sambutannya, Kepala Kasi Pendidikan Madrasah menegaskan bahwa pelaksanaan Bimtek ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas guru madrasah agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. “Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) menjadi ruh pembelajaran yang menekankan kasih sayang, kedekatan, serta keteladanan. Dikombinasikan dengan pendekatan Deep Learning, diharapkan guru MI tidak hanya mampu mentransfer ilmu, tetapi juga menumbuhkan karakter, kreativitas, serta pemikiran kritis peserta didik,” ujarnya.

Pengawas Madrasah Tingkat Dasar juga menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program peningkatan mutu pendidikan madrasah, khususnya dalam membangun kompetensi guru agar profesional, unggul, dan berdaya saing di era digital. “Guru madrasah harus terus mengembangkan diri, berinovasi, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan kebutuhan zaman,” jelasnya.

Kegiatan Bimtek ini diisi dengan berbagai sesi materi dan praktik, mulai dari pengenalan konsep KBC, strategi penerapan Deep Learning di kelas, hingga integrasi teknologi digital dalam pembelajaran. Guru-guru MI yang tergabung dalam Pokja KKG MI tampak antusias mengikuti setiap sesi, dengan harapan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh di madrasah masing-masing.

Melalui kegiatan ini, diharapkan lahir sosok guru MI yang profesional, unggul, dan berdaya saing, yang siap menghadapi tantangan pendidikan di era digital sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai spiritual dan moral.(AH/UY)