Bimtek Penyusunan Kinerja Penyuluh Agama: Perkuat Peran Dalam Pelayanan Umat

Kontributor

Makassar, Humas Kemenag – Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kota Makassar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Kinerja Penyuluh Agama Tahun 2025 di Aula BMB Sulawesi Selatan, Jl. AP Pettarani, Makassar, pada Selasa (27/2/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Makassar, H. Irman, dan dihadiri oleh Plh. Kasi Bimas Islam, H. Abdul Rahman, Ketua IPARI Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ketua IPARI Kota Makassar.
Dalam sambutannya, H. Irman menegaskan pentingnya semangat kerja yang berkelanjutan dalam menjalankan tugas keagamaan. “Kita patut berbangga karena Menteri Agama saat ini merupakan salah satu menteri terbaik dengan tingkat kepuasan tertinggi dalam evaluasi publik atas kinerja 100 hari kerja. Beliau terus berinovasi dan bekerja untuk kemajuan umat, dan semangat ini harus kita teladani. Melalui SKP (Semangat Kerja Pagi), yang kita lakukan secara virtual melalui Zoom dan dihadiri seluruh jajaran Kemenag Kota Makassar mulai pukul 07.30. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis, beriringan dengan dimulainya pelayanan masyarakat di Kementerian Agama pada jam yang sama. Saya mengajak seluruh penyuluh agama untuk terus bekerja dengan penuh dedikasi demi kemajuan lembaga kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan suatu agama dapat diukur dari sejauh mana umat menjalankan ajarannya. “Jika masyarakat mampu mengamalkan ajaran agamanya dengan baik, maka itu adalah bukti nyata keberhasilan Kementerian Agama dalam menjalankan tugasnya,” tambahnya.
Terkait program nasional percepatan sertifikasi tanah wakaf, H. Irman mengajak seluruh penyuluh agama untuk berkontribusi aktif. “Saya meminta setiap penyuluh agama untuk berperan dalam program nasional ini dengan menargetkan minimal satu sertifikat wakaf per orang. Gerakan wakaf ini harus kita sukseskan dengan sistem 1 penyuluh 1 binaan masjid, yang akan didampingi dalam proses pengurusan sertifikasi wakaf. Apalagi, Kementerian Agama telah menandatangani MoU dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat legalisasi tanah wakaf,”tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, H. Irman menekankan bahwa Kota Makassar memiliki banyak figur hebat yang siap menghadapi tantangan. “Makassar adalah kota yang penuh dengan orang-orang hebat. Mari kita bersama-sama bekerja keras dan menyukseskan seluruh program Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun provinsi, khususnya dalam ASTA AKSI Kemenag Sulsel,”pungkasnya.
Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme penyuluh agama dalam menyusun kinerja yang efektif serta memperkuat peran mereka dalam membimbing masyarakat, termasuk dalam program strategis nasional seperti sertifikasi tanah wakaf.