BRUS KUA Mandai Di SMA Negeri 8 Maros, Jadi Ajang Panggung Selebrasi Kerukunan

Kontributor

Mandai (Kemenag Maros) – Suasana penuh semangat dan
kebersamaan mewarnai kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) yang
diselenggarakan oleh KUA Kecamatan Mandai di SMA Negeri 8 Maros, Jumat
(25/7/2025).
Kegiatan ini tidak sekedar menjadi ajang pembinaan remaja,
melainkan juga menjadi panggung selebrasi kerukunan yang menyentuh langsung
kehidupan sosial para pelajar.
Kepala KUA Mandai, Muh.Tang, menuturkan bahwa Kegiatan ini
dihadirkan sebagai bagian dari selebrasi kerukunan, dengan melibatkan
siswa-siswi lintas kelas dan lintas agama dalam sesi pembinaan yang edukatif
dan inspiratif.
“Remaja sekolah adalah agen perubahan yang memiliki peran
strategis dalam menciptakan masyarakat damai dan toleran,” ujarnya.
Kegiatan BRUS ini, Mengangkat tema "Remaja Rukun,
Generasi Tangguh", yang diikuti Sebanyak 56 Siswa/siswi beragama Islam dan
27 siswa/siswi beragama Kristen. Materi dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama
materi gabungan antara kelas lintas agama.
Meliputi pentingnya nilai toleransi, saling menghargai
perbedaan, serta membangun relasi positif di lingkungan sekolah dan pada sesi
kedua pemberian materi dilakukan secara terpisah, Siswa yang beragama Islam
menerima materi Remaja Keren Qur'ani (RKQ) di musala yang dibawakan oleh
penyuluh Agama Islam.
Dan siswa yang beragama Kristen tetap dikelas untuk
melakukan Ibadah Singkat yang dibimbing oleh penyuluh Agama Kristen KUA Mandai.
Hamzah dan Nurdalia Penyuluh Agama Islam selaku fasilitator
BRUS menyampaikan bahwa sekolah adalah ruang strategis untuk menanamkan
nilai-nilai kerukunan sejak dini.
“Kita ingin menghadirkan suasana damai di tengah
keberagaman, dan kegiatan ini adalah bentuk nyata kolaborasi antara KUA dan
sekolah dalam membentuk karakter remaja yang inklusif,” ucapnya.
Kegiatan ini, mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah.
Kepala SMA Negeri 8 Maros Asriyani, menyambut baik program BRUS yang dinilai
mampu menciptakan atmosfer positif dan menumbuhkan empati sosial di kalangan
siswa.
Selanjutnya, Vivin dan Beti Pasongli, Penyuluh Agama Kristen
KUA Kecamatan Mandai Menyampaikan harapannya kepada para siswa agar
Bersama-sama untuk menjaga keharmonisan di lingkungan sekolah, dan terus
menjadi mitra aktif dalam pembinaan karakter generasi muda yang cinta damai,
toleran, dan berdampak.
Selebrasi kerukunan ini ditutup dengan pembacaan “Deklarasi
Pelajar Rukun dan Toleran”, yang berisi komitmen para siswa untuk menjunjung
tinggi nilai-nilai kedamaian, saling menghormati perbedaan, dan menolak segala
bentuk kekerasan maupun perundungan.(Nurdalia)